BolaStylo.com - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, kembali menyita perhatian publik karena prestasi dan kehidupannya di luar dunia olahraga.
Lalu Muhammad Zohri mulai mencuri perhatian berkat prestasinya mempersembahkan gelar pertama untuk Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.
Kala itu, Zohri menjadi pelari pertama yang finis pada nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,25 detik.
Kini, Zohri kembali mendapat atensi dari publik di Tanah Air karena prestasi yang terus ia torehkan dalam dunia olahraga, khususnya bidang atletik nomor lari.
Baca Juga: Lolos Olimpiade Tokyo 2020, Zohri Menangis saat Hubungi Pelatih Terbaik Asia
Terbaru, pelari berusia 18 tahun itu memastikan diri melaju ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik.
Selain karena prestasinya, Zohri mendapat sorotan dari publik karena kehidupannya di luar dunia olahraga.
Rumah lama Zohri telah selesai direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bekerja sama dengan TNI dan POLRI.
Baca Juga: Zohri Pecahkan Rekor Nasional Lagi, Begini Reaksi Suryo Agung
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, renovasi rumah Zohri tersebut menghabiskan total biaya sebesar Rp 30 juta.
Pihak PUPR juga memenuhi permintaan keluarga Zohri untuk tak mengubah desian awal.
Konsep renovasi mengikuti desain awal yakni fondasi batu kali menerus dengan sloof untuk konstruksi tahan gempa dan konstruksi kayu kelas I finishing plitur Kalimantan.
"Pihak keluarga Zohri ingin desain rumah tetap dipertahankan karena rumah tersebut memiliki banyak memori," ujar Basuki Hadimuljono, dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com.
Meski mengganti dinding, atap, dan lantai, pihak PUPR tetap mempertahankan nuansa sebelumnya.
Rumah lama Zohri yang direnovasi itu dilengkapi lantai keramik, dan plafon triplek setebal 6 milimeter, serta sejumlah ruangan diantaranya satu kamar tidur, dapur kecil, kamar mandi, dan ruang tamu.
Baca Juga: Jalan Terjal Lalu Muhammad Zohri untuk Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020
Pihak Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) juga ikut memberikan sumbangan berupa lemari, kursi, dan tempat tidur.
Zohri juga diketahui mendapatkan rumah baru lain dari pihak Kementerian PUPR.
Rumah baru Zohri itu merupakan hasil pembangunan kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Hunian baru pelari berusia 18 tahun tersebut dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi berlokasi sekitar 1,5 km dari rumah lama Zohri yang direnovasi.
Rumah yang dibangun seluas 60 meter persegi itu terdiri dari halaman depan dan samping, ruang tamu, dapur, toilet, dan tiga kamar tidur.
Bangunan rumah dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU)/landscape, pagar keliling, serta bangunan pelengkap.
Pembangan rumah tersebut dilaksanakan kontraktor CV Rekan Utama mulai Oktober hingga Desember 2018.
Kabarnya biaya pembangunan rumah baru Zohri itu diambil dari dana APBN 2018 sebesar Rp 591 juta.
| Source | : | kompas |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |