Maka, sangat penting bagi kaum wanita untuk mengetahui faktor risiko dari kanker ovarium.
Berikut 4 faktor risiko kanker ovarium dikutip BolaStylo.com dari laman cancer.org.
Baca Juga: Kabar Terkini Iker Casillas Pasca Dilarikan ke Rumah karena Serangan Jantung
1. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas sering disebut berisiko lebih tinggi terkena beragam jeni skanker.
Wanita gemuk dengan indeks massa tubuh minimal 30 mungkin meniliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
Namun, kanker tersebut belum tentu masuk ke kategori jenis yang paling agresif.
2. Hamil di atas usia 35 tahun
Wanita yang hamil penuh pertama kali setelah usia 35 atau yang tidak pernah menjalani kehamilan, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
3. Riwayat keluarga
Seorang wanita bisa menderita kanker ovarium dari riwayat keluarga.
Risiko kanker ovarium bisa meningkat jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan Anda menderita kanker ovarium.
Peningkatan risiko kanker ovarium ini juga disebut bisa datang dari pihak Ayah.
Tak hanya itu, riwayat keluarga dari beberapa jenis kanker seperti kolorektal dan kanker payudara juga bisa menjadi peningkatan risiko kanker.
4. Terapi hormon setelah menopause
Wanita yang menggunakan estrogen setelah menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
Risiko nampaknya lebih tinggi pada wanita yang menggunakan estrogen saja (tanpa progesteron) selama bertahun-tahun (setidaknya 5 atau 10).
Meningkatnya risiko kanker ovarium belum diketahui secara pasti bagi wanita yang menggunakan estrogen dan progesteron.
Source | : | Daily Mail,cancer.org |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |