Pasca insiden tersebut, baik Andik maupun Evan Dimas menunjukkan bahwa tensi tinggi hanya terjadi selama 90 menit di lapangan hijau.
Andik kemudian mengungkapkan penyebab emosinya mudah tersulut ketika berlaga melawan Barito Putera saat itu.
Mantan pemain Kedah FA itu mengaku menyesal dengan tindakannya dan telah meminta maaf kepada wasit dan para pemain tersebut.
Ia juga mengatakan bahawa insiden ini menjadi pembelajaran agar bisa mengontrol emosi lebih baik lagi dalam pertandingan selanjutnya.
"Pertandingan bertensi tinggi dan sedikit kurang puas atas kepemimpinan wasit, membuat saya kurang terkontrol emosi saya," tulis Andik.
"Saya sangat menyesal dan gelisah sepanjang pertandingan kenapa saya bisa seperti itu dan Alhamdulilah meskipun diberi kemenangan tapi saya masih sedih karna perbuatan saya tadi perbuatan yang kurang terpuji saya lakukan."
"Ini suatu pembelajaran saya kembali main disini semoga kedepanya saya bisa menjadi lebih baik lagi."
Menanggapi soal insiden dengan Andik, Evan Dimas pun menunjukkan bahwa hubungannya dengan sang pemain masih baik-baik saja.
Hal itu terlihat dari unggahan instastories Evan Dimas di akun Instagramnya seusai pertandingan.
Evan Dimas mengabadikan pertemuannya dengan Andik seusai keduanya terlibat dalam laga tensi tinggi.
Soal insiden tersebut, Evan Dimas menyatakan bahwa rivalitas hanya 90 menit dan persaudaraan sesama pemain tetap terjalin erat sampai kapanpun.
"Rivalitas cuman 90 menit aja sampek kapanpun seduluran @andikvermansah," tulis Evan Dimas dalam unggahannya.
Source | : | BolaSport.com,BolaStylo.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |