Usai Piala Sudirman 2019 Susi Susanti Kritik Kekurangan di 3 Sektor Tapi Juga Puji Hal Ini

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 27 Mei 2019 | 16:41 WIB
Susi Susanti optimis anak binaannya akan banyak mendulang medali emas (grid)

BolaStylo.com - Tim Indonesia gagal membawa pulang Piala Sudirman yang telah dirindukan puluhan tahun lamanya kembali ke tanah air.

Indonesia dipastikan gagal membawa pulang Piala Sudirman usai ditaklukan Jepang di babak semifinal Piala Sudirman, Sabtu (25/5/2019).

Indonesia kala itu kalah dengan skor 1-3 atas Jepang.

Meski begitu, tim Indonesia berhak mendapatkan medali perunggu karena berhasil menjadi semifinalis.

Gagal membawa pulang kembali Piala Sudirman, Susi Susanti selaku manajer tim Indonesia pun menyoroti beberapa sektor.

Baca Juga: Jelang Bertemu Timnas U-23 Indonesia di Merlion Cup 2019, Begini Cara Asosiasi Sepak Bola Thailand Hadapi Masalah Internal

Dilansir BolaStylo.com dari BadmintonIndonesia.org, Susi tampak mengkritik beberapa kekurangan di 4 sektor yakni tunggal putri, tunggal putra dan ganda putri.

Menurut Susi, beberapa wakil di tunggal putra masih perlu meningkatkan konsistensi dalam bertanding.

"Konsistensinya yang harus ditingkatkan lagi. Secara peringkat kan mereka sudah ada di sana, cuma konsistennya waktu main itu. Bisa main bagus, tahu-tahu nggak bisa stabil, baik Anthony maupun Jonatan (Christie)," ujar Susi.

Selain tunggal putra, tunggal putri juga tak luput dari sorotan Susi.

Menurutnya, tunggal putri butuh kerja keras dan harus mengejar agar tak tertinggal sektor lain.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bersiap melepas servis saat menjalani pertandingan melawan Abigail Holden pada penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019 kontra Inggris di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Minggu (19/5/2019).

"Gregoria itu butuh kerja keras, butuh penangangan lebih. Dia pukulannya bagus, tapi nggak bisa tahan lama sampai akhir, safe nya juga. Tunggal putri memang ketinggalan banyak dibanding sektor lain," jelas Susi.

Sementara untuk ganda putri, Susi menyoroti kekuatan dan ketahanan dalam melawan ganda putri Jepang.

"Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus tingkatkan lagi power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan tahan, kita juga harus bisa mengimbangi mereka, kalau tidak, gimana mau mengalahkan mereka?" tutur Susi.

Namun, meski menyoroti beberapa kekurangan di tiap sektor, Susi memuji kekompakan tim Indonesia.

Pasalnya, para pebulu tangkis kompak saling mendukung satu sama lainnya.

"Kalau dari segi kekompakan, semua betul-betul kompak dan support. Atlet-atlet yang di luar lapangan berikan dukungan ke temannya yang lagi main. Kualitas permainan yang harus ditingkatkan lagi," tambah Susi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : Badminton Indonesia.org
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan