Kinsey Wolanski Ketiban Sial Usai Jadi Penyusup di Final Liga Champions

Aziz Gancar Widyamukti Senin, 3 Juni 2019 | 06:47 WIB
Penyusup seksi di laga final Liga Champions antara Liverpoo Vs Tottenham Hotspur. (twitter.com/Sport__WAGs)

Kendati demikian, nasib sial juga menghampiri Wolanski setelah sukses mengumpulkan jutaan pengikut di media sosial.

Sebab, akun Instagram milik Wolanski tiba-tiba hilang dan tidak bisa diakses.

Baca Juga: Dampingi Suami di Madrid, Istri Mohamed Salah Kenakan Busana Tak Biasa

Menghilangnya akun media sosial Wolanski diduga karena dihapus oleh pihak Instagram karena melanggar kebijakan yang sudah ditetapkan.

Aksi nekat Kinsey Wolanski saat itu disebut-sebut sebagai bentuk promosi situs dewasa milik kekasihnya, Vitaly Zdorovetskiy.

Sebelumnya, Vitaly Zdorovetskiy yang juga memiliki kanal YouTube VitalyzdTv sudah lebih dulu menghebohkan publik saat menyusup di final Piala Dunia 2014.

Baca Juga: Detik-detik Mohamed Salah Dilempari Gelas oleh Fans Tottenham Hotspur

Kini, giliran Wolanski mengikuti jejak kekasihnya dengan menyusup di Stadion Wanda Metropolitano mengenakan baju bertuliskan nama situs dewasa tersebut, Vitaly Uncensored.

Tindakan Wolanski ini diperkirakan bisa mendatangkan keuntungan mencapai 3,5 juta poundsterling dalam pendapatan iklan Vitaly Uncensored.

Namun, Wolanski sendiri terancam mendapat hukuman seperti kekasihnya berupa larangan untuk menyaksikan pertandingan langsung di stadion.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : Mirror
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan