BolaStylo.com - Isu rasis di persepak bolaan Inggris rupanya masih banyak terjadi hingga membuat beberapa pemainnya merasa tak nyaman.
Menjadi salah satu dari banyak liga yang diminanti di dunia sepak bola, Liga Inggris rupanya menyimpan sisi kelam yang menimpa beberapa pemain.
Salah satu yang mengalaminya adalah pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha.
Zaha yang lahir di Abidjan, Afrika Barat mengaku sempt diteriaki oleh para pendukung dengan kalimat tak pantas.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun,
Zaha mengaku pernah mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dan disebut monyet usai dirinya mendapatkan penalti saat menghadapi Newcastle.
Ia disebut "Monyet Diving" oleh para penggemar sepak bola pada April silam.
Selain itu, Zaha juga mendapatkan banyak kalimat keji secara online.
Zaha menuturkan pada salah satu majalah bernama The Jackal, jika dirinya selalu dteriaki dan dipanggil dengan banyak kalimat tak pantas.
"Hampir setiap pertandingan saya dipanggil monyet dan n*****," ucap Zaha.
Zaha pun tampak tak suka dengan hal itu dan menunjukkan kemungkinan ia bisa down tentang hal itu.
"Bayangkan jika aku merasa down karena hal tersebut," tutur Zaha.
Lebih lanjut Zaha tampak geram dan heran bagaiman para orang tua bisa meneriakkan kata tak pantas padahal disamping mereka ada anak di bawah umur.
"Saya tidak tahu jika kami adalah binatang di mata mereka atau apalah itu, mengapa ini oke ?
Mengapa kamu mengatakan hal-hal tersebut tepat di samping anak lima tahun,
Dan kemudian ketika kamu pergi, apa, kamu kembali menjadi ayah yang normal dan bekerja secara normal, orang-orang menutupi hal ini," tutup Zaha.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |