Mengenal Glioblastoma, Penyakit Agung Hercules yang Cenderung Menyerang Pria

BolaStylo.com - Lama tak terdengar kabarnya, Agung Hercules muncul dengan membawa kabar mengejutkan perihal kondisi kesehatannya saat ini.

Agung Hercules dikenal sebagai sosok berambur gondrong dan juga memiliki tubuh atletis dengan otot-ototnya yang kekar.

Setelah lama tidak terlihat di layar kaya, Agung Hercules akhirnya kembali muncul ke publik.

Namun, kemunculan Agung Hercules kali ini justru membawa kabar sedih bagi para fan setianya di Tanah Air.

Baca Juga: Terungkap, Ini Sosok yang Mengajari Cristiano Ronaldo Tendangan Bebas

Agung Hercules saat ini dikabarkan tengah mengidap kanker otak stadium empat.

Melalui Instagram pada Minggu (16/6/2019), istri Agung Hercules, Mira Rahayu, menyampaikan penyakit yang dialami suaminya saat ini.

Diketahui Agung Hercules tengah menderita kanker otak jenis glioblastama stadium empat.

Baca Juga: Kanker Otak Stadium 4 Bikin Bentuk Tubuh Agung Hercules Berubah, Kenali Gejalanya!

Dikutip BolaStylo.com dari Mayo Clinic via Tribun Health, glioblastoma merupakan jenis kanker agresif yang dapat tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang.

Glioblastoma terbentuk dari sel astrosit yang mendukung sel-sel saraf.

Kanker otak ini diketahui bisa diidap siapapun dan kalangan usia berapapun.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by YouTube (Agung Hercules TV) (@agunghercules88) on Jun 16, 2019 at 1:14am PDT

Akan tetapi, glioblastoma cenderung lebih sering dialami oleh orang dewasa yang lebih tua dan lebih banyak diidap pria ketimbang wanita.

Dampak dari penyakit ini adalah adanya penurunan berat badan dan massa otot para penderitanya.

Penurunan berat badan dan massa otot ini rupanya diakibatkan karena sel kanker yang berkembang di dalam tubuh, sebagaimana dikutip dari Cancer Care.

Sebagai contoh ketika tubuh penderita kanker berusaha melawan kanker, tubuh akan memproduksi zat sitokin.

Baca Juga: Penyerang Juventus Diduga Bersama Wanita Bugil di Kamar, Ini Fakta Sebenarnya

Zat ini dikenal sebagai penyebab penurunan berat badan, otot, serta menurunkan nafsu makan.

Selain ini ada beberapa faktor yang membuat perubahan fisik si penderita kanker saat menjalani perawatan, seperti radiasi, kemoterapi, dan obat-obatan yang dikonsumsi.

Obat tersebut diketahui dapat meningkatkan nafsu makan namun juga bisa mengakibatkan penurunan berat badan dan otot.

Meski demikian, obat tersebut tidak membangun jaringan otot yang hilang.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Rodrigo Hernandez menjadi incaran utama Manchester City untuk memperkuat posisi gelandang bertahan. . Posisi tersebut menjadi vital bagi The Citizens mengingat mereka hanya memiliki Fernandinho. . Dengan kondisi Fernandinho yang mulai menua dan rentan cedera, Pep Guardiola bekerja keras mencari amunisi baru untuk pos tersebut. . Kapasitas Rodri sebagai gelandang jangkar memang sudah teruji. Dalam dua musim terakhir. Di Villareal dan Atletico Madrid posisi Rodri nyaris tak tergantikan. #rodrigo #hernandez #rodrigohernandez #atleticomadrid #atletico #LaLiga #manchestercity #mancity #thecitizen #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Jun 16, 2019 at 6:40am PDT