BolaStylo.com - Mantan atlet balap sepeda, Victoria Pendleton sempat depresi dan hampir bunuh diri jika tak diselamatkan seorang psikiater.
Victoria Pendleton adalah peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Usai pensiun, Pendleton menjajal profesi baru sebagai joki berkuda.
Namun, siapa sangka mantan juara balap sepeda 9 kali itu mengaku sempat mengalami depresi dan hampir ingin bunuh diri.
Hal tersebut terjadi pada musim panas 2018 silam.
Pendleton merasa depresi setelah gagal mendaki gunung Everest dalam sebuah acara pendakian amal.
Ia mengalami hipoksia yakni kondisi dimana seseorang kekurangan oksigen sehinga tak memungkinkan melanjutkan pendakian.
Baca Juga: Ogah Disebut Pelakor dalam Kisah Cinta Mantan Kekasih Ronaldo, Lady Gaga Sampai Lakukan Hal Ini
Dalam masa terendahnya itu, Pendleton sempat berniat mengakhiri hidupnya di suatu pagi, namun niat itu hancur usai ia berbicara dengan seorang psikiater bernama Dr Steve Peters.
Pendleton menyebut jika Steve menyelamatkan dirinya dari percobaan bunuh diri.
"Ketika saya berada di titik terendah, saya menelepon Steve. Saat itu adalah jam yang menggelikan di pagi hari, dia mengangkat telepon dan saya berkata saya tidak ingin melanjutkan. Tetapi dia berbicara kepada saya dan membantu saya berpikir rasional dan berusaha melepaskan diri dari pola pikir itu. Dia menyelamatkan saya," terang Pendleton sebagaimana dikutip BolaStylo.com dari The Sun.
Usut-usut punya usut, Steve ternyata tak cuma pernah menyelamatkan Pendleton, ia juga pernah membantu para pemain di klub raksasa Liga Inggris, Liverpool.
Manager klub yang merekrut Steve untuk bekerja pada The Red di tahun 2012 itu menyebut Steve memang orang yang jenius dan pria yang bisa memahami.
Selain klub, Steve juga pernah dimintai tolong untuk menangani para pemain Timnas Inggris di 2014 lalu.
Sosok Steve bahkan menuai pujian dari Steven Gerarad yang merupakan mantan pemain Liverpool dan eks pemain Timnas Inggris.
Gerrard menyebut jika Steve berpengaruh dalam konsistensi performanya dahulu.
"Dia adalah yang terbaik. Aku bermain lebih konsisten untuk Liverpool dan Inggris sejak bertemu Steve," curhat Gerrard.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |