"Wanita harus diperlakukan dengan sangat hormat. "Tidak" berarti "tidak". Hal-hal itu penting dan harus tetap dijaga," tulis Salah.
Women must be treated with the utmost respect. “No” means “no”. Those things are and must remain sacred. I also believe that many who make mistakes can change for the better and shouldn’t be sent straight to the guillotine, which is the easiest way out.
— Mohamed Salah (@MoSalah) 26 June 2019
Selain itu Salah juga berpendapat bahwa seseorang yang melakukan kesalahan dapat berubah menjadi lebih.
Salah seolah percaya bahwa Warda akan menyadari kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Sukamuljo Akui Tak Mudah Pertahankan Gelar Juara di Indonesia Open 2019 Karena Hal Ini
"Saya juga percaya bahwa banyak orang yang melakukan kesalahan dapat berubah menjadi lebih baik dan seharusnya tidak langsung dihakimi, yang mana merupakan jalan keluar termuda," tulis Salah.
Bagi Salah, penting untuk percaya pada kesempatan kedua.
"Kita perlu percaya pada kesempatan kedua, kita perlu membimbing dan mendidik (mereka yang bersalah). Menghindar bukanlah jawabannya," tulis Salah.
We need to believe in second chances... we need to guide and educate. Shunning is not the answer.
— Mohamed Salah (@MoSalah) 26 June 2019
Akibat dari kesalahan Warda, timnas Mesir harus berjuang dengan 22 pemian di Piala Afrika.
Berdasar pada peraturan, Mesir tidak boleh memanggil pemain pengganti setelah mengeluarkan Warda dari kompetisi.
Source | : | Twitter,Bolastylo.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |