Pada pukul 16.00 waktu setempat, Sarri kembali menelfon Koulibaly.
Koulibaly pun merasa pria itu benar-benar gila tapi dalam hal yang baik.
Sarri menelfon Koulibaly untuk memintanya kembali karena membutuhkannya.
"Kouli? apakah kamu akan kembali? saya membutuhkanmu, saya sangat membutuhkanmu, tolonglah," ucap Sarri saat itu.
Mempertimbangkan istri, anak dan rekan setimnya, Koulibaly akhirnya kembali ke Stadion usai mendapatkan restu sang istri.
Tapi, saat kembali ke stadion dan memasuki ruang ganti pemain, Koulibaly terkejut.
Ia tak menemukan jersey bertuliskan nomor punggungnya di deretan pemain inti atau starting XI malam itu.
Sarri rupanya menaruhnya di bangku cadangan malam itu.
Ia pun protes pada Sarri dengan mengatakan keluhannya.
"Pak, apakah anda bercanda?" ucap Koulibaly.
"Apa? itu adalah pilihanku," jawab Sarri.
"Pak, anakku, istriku, aku meninggalkan mereka semua karena anda bilang anda membutuhkan saya," bantah Koulibali.
Dengan santainya Sarri menjawab " Ya, kami membutuhkanmu untuk bangku cadangan," balas Sarri.
Setelah semua drama gila itu, Koulibaly tetap berada di bangku cadangan karena Sarri memasang Raul Albiol dan Vlad Chiriches pada posisi bek tengah.
Meski begitu, Sarri memasukkan Koulibaly pada 22 menit akhir.
Setelah mengingat dramanya dengan Sarri, Koulibaly menyatakan itu tak terlalu pahit.
Ia mungkin dulu merasa ingin menangis, tapi saat ini ia tertawa saat mengingat dramanya dulu dengan sang pelatih.
"Itu gila tapi itu menghangatkan," tuturnya.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |