Bahkan menurut apa yang ditulis thisisanfield.com, sebanyak 1,7 juta pemilih di Mesir telah merusak surat suara mereka dan menuliskan nama Salah saat pemilihan presiden 2018.
Baca Juga: Model Cantik Sebut Mohamed Salah Sepeti Dewa yang Tak Pernah Salah
“Orang-orang memandangnya sebagai pahlawan, anak-anak melihatnya sebagai panutan. Melakukan iklan untuk memerangi narkoba dan meningkatkan kesadaran bagi generasi muda hanya meningkatkan statusnya sebagai panutan bagi mereka, ”kata Yousif.
“Para orang tua melihat dia sebagai anak mereka sendiri dan mereka berdoa untuknya. Setengah baya melihatnya sebagai saudara laki-laki atau teman dekat mereka, dan anak-anak muda melihatnya sebagai kakak laki-laki mereka, ” tutur Yousif.
Merhan Keller yang menyadari kondisi ini, menyebut Salah dianggap sebagai Dewa di Mesir.
"Orang ini (Salah) adalah Dewa di Mesir. Secara harfiah. Mereka tidak memperlakukannya seperti pemain sepak bola. Dia adalah Dewa dan dia tidak bisa berbuat salah," kata Keller.
Merhan Keller adalah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh rekan setim Salah di timnas Mesir, Amr Warda.
Menyikapi kasus tersebut, Salah memberikan pendapat yang seolah membela Arm Warda.
Baca Juga: Fan Brasil Kirim Serangan Mental ke Lionel Messi Jelang Semifinal Copa America 2019
"Saya percaya bahwa orang bisa berubah menjadi lebih baik dan tidak seharusnya langsung dikirim ke penghukuman," tulis Salah di akun twitter pribadi.
Berdasar pengakuan Keller, sejak adanya unggahan tersebut, warga Mesir jadi membencinya.
"Ini membuat saya dalam bahaya. Saya tidak bisa pergi ke negara saya (Mesir) sekarang jika saya ingin mengunjungi keluarga. Orang-orang akan menyerang saya di jalanan. Anda tahu bagaimana penggemar sepakbola - di tempat kita (Mesir) 100 kali lebih buruk," ujar Keller.
Cuitan Salah di twitter membuat Keller mendapatkan banyak pesan kebencian di media sosialnya.
Keller pun merasa tersakiti dengan apa yang disuarakan oleh Salah.
"Kamu (Salah) tahu apa yang telah dia lakukan, jadi fakta bahwa dia masih berpihak padanya (Arm Warda) benar-benar menyakitkan," kata Keller.
Source | : | Thisisanfield.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Eko Isdiyanto |