Menindaklanjuti insiden tersebut, Tim SAR setempat langsung melakukan pencarian korban menggunakan perahu karet.
Namun, pencarian Florijana Ismaili pada hari pertama belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali Buktikan Fisiknya Belum Melambat pada Usia 34 Tahun
Ketua tim SAR setempat, Giuseppe Camassa, mengatakan pencarian Ismaili akan dilanjutkan pada hari kedua dengan bantuan helikopter dan penyelam profesional.
Camassa sendiri mengaku timnya kesulitan melakukan pencarian lantaran Danau Como memiliki arus yang sangat deras di bagian dasarnya.
"Kami sudah bangun sejak pukul 8 pagi ini. Kami membawa perahu karet di sekitar area dalam radius dua kilometer. Sejauh ini sia-sia." kata Giuseppe Camassa dikutip BolaStylo.com dari Mirror.
Baca Juga: Lewat Video, Luis Milla Beri Dukungan untuk Pelatih Spanyol di Indonesia
"Helikopter dan penyelam akan tiba besok. Danau Como berbahaya. Ia memiliki arus kuat di bawah air yang tenang," ujar Camassa menambahkan.
Sementara itu, kepolisian setempat menduga bahwa Ismaili hilang secara misterius setelah pingsan karena tidak kuat dengan suhu dingin di Danau Como.
"Kami belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Bisa jadi wanita muda itu pingsan ketika dia melompat ke air dingin," kata juru bicara kepolisian setempat.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |