Sutopo BNPB Meninggal, Penggunaan Obat Nyamuk dapat Memicu Kanker Paru

Eko Isdiyanto Minggu, 7 Juli 2019 | 11:06 WIB
Kepala Pusdatinmas BNBP Sutopo Purwo Nugroho Wafat, Sempat Unggah Video Terakhir Sebelum Berobat ke China (instagram @sutopopurwo)

Kandungan DEET dalam obat ini juga dapat menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, apabila terjadi kontak jangka panjang dengan kulit.

Baca Juga: Bottle Cap Challenge Terasa Berbeda Di Kaki Freestyler Perempuan Seksi Ini

Menurut sebuah penelitian, asap dari obat nyamuk bakar mampu menghasilkan partikel polusi udara yang sama bahayanya dengan pembakaran 100 batang rokok.

Jika penggunaan obat nyamuk bakar ini digunakan dalam jangka panjang, maka tak menutup menyebabkan kanker paru.

Ilustrasi obat nyamuk

Kemudian beberapa obat nyamuk yang beredar di pasar ternyata juga mengandung penambahan S2, yakni Octachloro Dipropyl Ether.

Perlu diketahui sahabat BolaStylovers, kandungan ini tak hanya ampuh dalam membasmi segala serangga pengganggu.

Baca Juga: Bagi Valentino Rossi Hubungan dengan Motor Lebih Seperti Pacar Daripada Ibu

Tetapi juga sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia yang menggunakan obat nyamuk dengan kandungan tersebut.

Menurut nakita.grid.id, jika kandungan S2 dibakar maka akan menghasilkan BCME atau Bichloromethyl Ether.

Hasil dari pembakaran ini memiliki risiko memicu kanker paru0-paru bagi manusia yang menghirupnya.



Source : Intisari.grid.id,nakita.grid.id,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan