Demi Lionel Messi, Empat Bocah Kuras Habis Saldo ATM Sang Ayah

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 10 Juli 2019 | 06:00 WIB
Megabintang Argentina, Lionel Messi (TWITTER.COM/BARCACENTRE)

Contoh nyata hal tersebut adalah empat bocah yang merupakan pendukung Messi asal Hampshire, Inggris.

Bocah-bocah berusia 10 tahun itu dikabarkan mengurasi habis saldo ATM ayah mereka demi mendapat Messi di gim FIFA Ultimate 2019.

Baca Juga: Bocah Iran Perpaduan Ronaldo dan Messi Kembali Pamerkan Skill Dewa ke Publik

Pada awalnya, sang ayah, yakni Thomas Carter, membelikan mereka satu paket pack pemain seharga 8 poundsterling atau sekitar Rp 140 ribu.

Namun, pack pemain yang dibeli Carter saat itu ternyata tidak sesuai harapan keempat anaknya.

Tak disangka, keempat anak Carter itu kemudian melakukan tindakan mengejutkan.

Baca Juga: Ali Baba Meninggal Dunia, Begini Sosoknya di Mata Eks Kiper PSM Makassar

Mereka menghabiskan saldo sebesar 550 poundsterling atau sekitar Rp 9,6 juta di rekening Carter.

Selama tiga minggu, keempat bocah itu berusaha mendapatkan Messi untuk memperkuat tim mereka di FIFA Ultimate 19.

Namun, keempat bocah tersebut malah gagal mendapatkan Messi setelah mengeluarkan banyak uang.

Baca Juga: Manchester United Terpuruk, Paul Pogba Diminta Tak Main Instagram

Carter sendiri tak menyangka kalau anak-anaknya bisa melakukan hal di luar dugaan seperti itu.

"Saya tidak pernah berpikir (anaka-anak) akan melakukannya," kata Thomas, dikutip BolaStylo.com dari BBC.

"Kalian membayar 40 poundsterling untuk gim itu, yang menghasilkan banyak uang, tetapi satu-satunya cara untuk mendapatkan tim yang hebat pada dasarnya adalah dengan berjudi," katanya.

Baca Juga: Mario Balotelli Dipanggil Polisi Usai Bayar Rp 31 Juta untuk Bikin Orang Nyemplung Laut

"Mereka menghabiskan 550 poundsterling dan mereka masih belum pernah mendapatkan pemain favorit mereka, Lionel Messi," imbuh Carter.

Beruntung bagi Carter, pihak Nintendo Switch selaku platform resmi gim FIFA Ultimate 19 bersedia mengembalikan uang tersebut setelah mengetahui kronologi kasus ini.



Source : BBC
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan