"AFC belum menandatangani kesepakatan dengan Thailand untuk menjadi tuan rumah turnamen. Tim inspeksi akan memiliki kata akhir, oleh karena itu semua pihak yang bertanggung jawab harus mempercepat pekerjaan. Ini akan menjadi kerugian besar jika kita ditolak haknya untuk menjadi tuan rumah turnamen," kata Somyot.
Gawatnya lagi, jika stadion tak beres dan pihak AFC menolak menggelar kompetisi di Thailand, maka skuat gajah perang akan kehilangan tiket putaran final dan juga tiket Olimpiade 2020.
Timnas U-23 Thailand akan terdepak dari 16 tim putaran final akibat kehilangan tiket istimewa tuan rumah.
"Ini berarti bahwa tim U-23 kami tidak dapat mengambil bagian dalam final turnamen lagi dan juga tidak dapat lolos ke Olimpiade 2020," tambahnya.
Dalam aturan kompetisi, tuan rumah selalu mendapatkan satu tiket putaran final terlepas dari hasil kualifikasi yang ada.
Berdasarkan hasil kualifikasi normal, seharusnya Thailand gagal karena tak berhasil menjadi juara grup ataupun runner up terbaik.
Namun, karena tiket tuan rumah mereka bisa lolos dengan mudah ke babak 16 besar.
Jika status tuan rumah yang melekat menghilang, kemungkinan Thailand akan didepak dan digantikan dengan runner up terbaik kelima yakni Tajikistan yang kini statusnya gagal karena tergeser Thailand selaku tuan rumah yang berada di peringkat 9 runner up terbaik.
Source | : | Foxsport Asia |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |