Bintang Muda Arsenal Menangis di Tengah Lapangan Pertandingan Usai Mendapat Pelecehan Rasial

Eko Isdiyanto Sabtu, 13 Juli 2019 | 17:59 WIB
Bintang muda Arsenal, Jordi Osei-Tutu menangis usai mendapat pelecehan rasial dalam laga persahabatan. (twitter.com/fu_meister)

BolaStylo.com - Bintang muda Arsenal, Jordi Osei-Tutu menangis di tengah lapangan pertandingan usai mendapat pelecehan rasial.

Kejadian tak mengenakan menimpa bintang muda masa depan Arsenal, Jordi Osei-Tutu.

Jordi Osei-Tutu yang tengah dipinjamkan Arsenal ke klub kasta kedua Liga Jerman, VfL Bochum mendapat pelecehan rasial.

Pelecehan rasial itu bahkan membuat Jordi sempat menangis di tengah lapangan ketika pertandingan masih berjalan.

Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, kejadian tak mengenakan itu terjadi ketika VfL Bochum bertanding dengan klub asal Swiss, St Gallen.

Baca Juga: Pernah Digadang-gadang ke Liverpool, Striker Israel Ini Ungkap Fakta Mengejutkan

Tepat di menit ke-42 pertandingan, Jordi tiba-tiba berhenti bermain dan sempat duduk di tengah lapangan.

Ia tampak kesal terhadap salah satu pemain klub St Gallen ketika wasit mencoba mendekatinya.

Rekan setim Jordi Osei-Tutu pun sempat mendekati dan mencoba mengetahui kejadian sebenarnya.

Akan tetapi, Jordi seolah penuh dengan rasa emosional hingga membuatnya enggan ditenangkan rekan setimnya.

Baca Juga: Sebut Copa America 2019 Diatur untuk Brasil, Lionel Messi Terancam Hukuman Selama 2 Tahun!

Pesepak bola berusia 20 tahun itu akhirnya meninggalkan lapangan dengan menangis.

Ia tidak melanjutkan pertandingan meski babak pertama masih menyisakan waktu 3 menit.

Meski demikian, pemain asli Inggris itu kembali dapat bermain di babak kedua tanpa raut sedih diwajahnya.

Menyusul kejadian itu, Meriam London secara resmi merilis pernyataan terkait apa yang dialami oleh pemain muda mereka.

Baca Juga: Kondisi Terkini Staf Pelatih Man United Usai Dilarikan ke Rumah Sakit Australia

"Jordi Osei-Tutu menerima pelecehan rasial yang tidak dapat diterima saat bermain untuk VfL Bochum di laga persahabatan pramusim melawan klub Swiss, St Gallen."

"Kami bekerja sama dengan Bochum dan memberi dukungan penuh untuk Jordi."

"Rasisme tidak memiliki tempat dalam sepak bola dan kami tidak mentolelir segala bentuk diskriminasi."

Sang pemain pun buka suara terhadap apa yang dialaminya, ia mengaku tak percaya dan kecewa mendapat perlakuan seperti itu dari sesama pemain sepak bola.

Baca Juga: Manchester City Ungkit Kembali Gol Bunuh Diri Peter Crouch di Liga Champions

"Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi," ucap Jordi.

"Tidak seorang pun boleh mengalami diskriminasi dan saya sangat sulit memahami, bagaimana sesama pemain sepak bola bisa melakukan hal seperti itu," imbuhnya.



Source : thesun.co.uk,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan