BolaStylo.com - Pertandingan persahabatan antara Manchester United melawan Leeds di Australia diwarnai insiden yang tidak mengenakan bagi kubu Setan Merah.
Manchester United berhasil mengandaskan Leeds United dengan skor 4-0 di Optus Stadion, Perth pada Rabu (17/7/2019).
Gol Manchester United dicetak oleh pemain mudanya, Mason Greenwood (7'), kemudian disusul oleh Marcus Rashford (27').
Pada babak kedua, Setan Merah berhasil menambah keunggulan melalui Phil Jones (51') dan Anthony Martial (69') melalui titik putih.
Baca Juga: Demo di Turnamen ICC 2019, Fan Arsenal Tuntut Pemilik Klub 'Minggat'!
Insiden perkelahian antarsuporter terjadi kala permainan sudah berakhir dengan keunggulan Man United.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, seorang pendukung Man United berbadan kekar mendaratkan pukulannya ke penggemar Leeds usai peluit akhir pertandingan berbunyi.
Heavy handed stewarding during the game at Optus Stadium! No need for that all! Lads getting turfed out by the neck! #lufc #LeedsEverywhere #UnitedDownUnder pic.twitter.com/vkHsBpPWFX
— Leeds Everywhere ???? (@LeedsEverywhere) July 17, 2019
Setelah itu, penggemar tim berjuluk 'The Peacocks' ini mulai membantu temannya yang dipukul oleh pria berbadan besar tersebut.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2019 - Momen Kepala Kevin Sanjaya Kena Timpuk Shuttlecock!
Untungya, ada seseorang penggemar Leeds yang menengahi perselisihan tersebut, sehingga tak membuat pria besar terluka terlalu parah.
Dalam video yang beredar, maskot tim yang bermarkas di Old Trafford ini memberikan pelecahan dengan menggoyangkan pantatnya di hadapan penggemar Leeds.
Man United's mascot winds up Leeds fans - by shaking his bum in their faces. ???? pic.twitter.com/Sj9aOx1Gga
— The Sun Football ⚽ (@TheSunFootball) July 18, 2019
Sontak, salah satu penggemar Leeds mengenakan jaket warna biru menyiramnya dengan air.
Karena tidak terima dengan air yang diterima, akhirnya terjadi saling mengejek antarsuporter meski sudah dibatasi pagar antara tribun penonton dan lapangan.
Salah seorang penggemar Man United bernama Caitlin Rose mengklaim bahwa insiden tersebut dimulai ketika suporter Leeds memutuskan untuk berpindah ke tempat Ole Gunnar Solskjaer berada untuk sebabkan masalah.
"Beberapa orang kemudian pergi setelah polisi datang karena mendekati pertandingan" ucap Rose.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2019 - Buang Raket! Pebulu Tangkis Denmark Ini Berharap Momen Ajaib Muncul
Sebenarnya persaingan sengit antara kedua klub memiliki sejarah yang hampir terlupakan.
Kejadian itu bermula ketika Manchester United membeli salah satu pemain legenda mereka dari Leeds United, yakni Eric Cantona.
Pada saat yang bersamaan, Cantona sukses meraih gelar Liga Inggris perdananya bersama Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming Indonesia Open 2019, Sudah 7 Wakil Tanah Air yang Gugur!
Hal tersebut membuat suporter Leeds menjadi marah yang mengakibatkan kebencian pada Cantona dan MU khususnya.
Dalam sejarah, pertandingan antara MU dan Leeds sebenarnya disebut sebagai Roses Derby.
Baca Juga: Pesepak Bola Belgia Dukung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini sangat jarang bertemu dengan Leeds di pentas Liga Inggris.
Terakhir kali kedua tim bertemu adalah lima belas tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2004 silam.
Source | : | thesun.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |