BolaStylo.com - Bek kiri tangguh milik Manchester City, Benjamin Mendy, mengalami nasib sial sejak hijrah ke Liga Inggris.
Mendy dibeli pada Senin (24/7/2017) seharga 57,5 juta euro atau sekitar Rp 891,4 miliar dari AS Monaco.
Kehadiran dia di City menjadikannya bek kiri termahal dunia pada waktu itu sebelum disusul Lucas Hernandez.
Baca Juga: VIDEO - Momen Kocaknya Kevin Sanjaya Jatuhkan Raket Hingga Loncat-loncat Saat Hadapi Wakil China
Meskipun pernah menyandang bek termahal, namun nasib sial terus menghantui Mendy kala berada di skuat asuhan Pep Guardiola.
Pemain berusia 25 tahun ini memiliki "hobi" cedera usai resmi memperkuat klub berjuluk The Citizens itu.
Dikutip BolaStylo.com dari The Sun, riwayat cedera Mendy dimulai pada Juli Agustus 2017.
Kala itu, Mendy harus menepi selama 31 hari dan kehilangan 2 kali pertandingan.
Tak berselang lama, pemain asal Perancis ini kembali mendekam ke ruang perawatan pada September 2017 hingga April 2018.
Mendy menderita cedera ACL saat ia berjumpa dengan Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris dan melewatkan 43 pertandingan.
Baca Juga: Keras! Floyd Maywather Diklaim Kehabisan Uang dan 'Mengemis' pada Khabib Nurmagomedov
Hanya sembuh dua bulan, mantan pemain Marseille ini kembali cedera.
Kali ini, Mendy mengalami cedera yang membuatnya absen mulai dari September-Oktober 2018.
Bosan dengan berita mengenai Mendy yang terus menerus cedera, beberapa media pun selalu menulis judul "lagi lagi cedera".
Setelah sembuh beberapa saat, cedera Mendy mulai kambuh dan harus ditepikan hingga Februari 2019.
Setelah sembuh, Mendy masih diberi kesempatan bermain oleh Pep sebelum akhirnya ia benar-benar harus absen lagi pada April 2019 sampai sekarang.
Sebenarnya, pada musim 2018-2019 bek bernomor punggung 22 ini bermain sangat baik.
Baca Juga: Sarkas! Mantan Pemain Manchester United Ini Melayangkan Sindiran Terhadap Rivalnya
Terbukti dari 10 catatan penampilannya, ia berhasil membantu teman-temannya untuk mencetak gol dengan memberikan 5 assist.
| Source | : | thesun.co.uk |
| Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |