Momen Sebelum Petinju Rusia Meregang Nyawa Usai Mengalami Trauma Otak saat Bertanding

Eko Isdiyanto Rabu, 24 Juli 2019 | 12:26 WIB
Petinju Rusia, Maxim Dadashev meninggal usai mengalami trauma dan pendarahan otak saat bertanding. (/twitter.com/usscunningham)

"Saya akan menghentikan pertandingan ini, Max, Max kau terlalu banyak kena pukul," ucap McGirt.

Baca Juga: Kalahkan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo Jadi Influencer Paling Mahal di Instagram

"Tolong Max, tolong, biarkan saya melakukan ini, OK? OK? Lihatlah sayam tolong," ucapnya lagi.

McGirt mengetahui bahwa anak asuhnya itu sudah mencapai kondisi yang tidak memungkinkannya melanjutkan pertandingan.

Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, Maxim Dadashev kemudian dibawa ke rumah sakit di Washington.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa ia mengalami pendarahan yang luas di dalam otaknya.

Baca Juga: Ikuti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman Bermain di Klub Eropa Bulan Agustus

Hal tersebut menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak yang parah.

Akibatnya Dadashev menjalani operasai darurat pelepasan tengkorak untuk menghilangkan pembengkakan di otak.

Usai operasi, Dadashev dikabarkan koma hingga kemudian dilaporkan meninggal pada Selasa (23/7/2019).

Ia tewas dalam usia 28 tahun meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki yang tinggal di St Petersburg, Rusia.



Source : Dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan