BolaStylo.com - EA Sports sedang bersedih menyusul tidak bisa mengikutkan klub Serie A, Juventus, ke dalam gim FIFA 20.
EA Sports kini tengah mempersiapkan pengeluaran game FIFA 20 dalam beberapa bulan kedepan.
Namun, gim baru keluaran EA Sports itu tampaknya harus hadir tanpa salah satu klub Itali, Juventus.
Alasan EA Sports hilangnya Juventus itu berdasar pada kesepakatan pihak klub untuk memberikan lisensi eksklusif pada gim PES 2020.
Baca Juga: FIFA 20 Mengadakan Survey Untuk Menambah Klub Baru, Posisi Liga Indonesia Terancam
Akibat dari tidak adanya Juventus, saham perusahaan asal Kanada itu merosot.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, kontrak antara Juventus dan Konami ternyata menjadi pukulan bagi EA.
Setelah Juventus dinyatakan absen pada FIFA 20, saham EA merosot tajam sebesar 3,28 persen.
Nilai saham EA sebelumnya berada pada angka 74,46 poundsterling per-lembar.
Kemudian saham EA jatuh ke angka 71,42 poundsterling per lembar pada Selasa (23/7/2019).
Melorotnya nilai saham EA membuat kehilangan valuasi sekitar 660 juta poundsterling atau kisaran 11 triliun rupiah.
EA tidak akan bisa memasukkan nama Juventus ke dalam gim FIFA selama tiga tahun kedepan.
Baca Juga: Dijegal Marcus/Kevin, Segini Jumlah Uang yang Didapat Duo Menara China dari Indonesia Open 2019
Namun, EA tidak kehilangan akal untuk tidak menghadirkan pemain superstar, Cristiano Ronaldo dkk.
EA akan mengganti nama Juventus dengan 'Piemonte Calcio'.
Kemudian, stadion Juventus, Allianz Stadium tidak akan dihadirkan di gim tersebut.
FIFA 20 dijadwalkan diluncurkan pada 27 September dan bisa dimainkan melalui Nintendo Switch, PlayStation 4, dan Xbox One.
Baca Juga: VIDEO - Detik-detik Kesalahan 'Konyol' Matthijs de Ligt yang Bikin Pemain Inter Milan Bersorak!
Menyusul kehilangan lisensi Juventus, EA baru-baru tengah bekerjasama dengan klub asal Inggris, Liverpool untuk konten-konten pada FIFA 20.
Klik link dibawah ini untuk memberikan voting kepada Liga Indonesia agar ada di gim FIFA 20.
Source | : | tekno.kompas.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |