Takluk dari Unggulan Nomor Satu, Gregoria Mariska Akui Harus Evaluasi 2 Hal Ini

Aziz Gancar Widyamukti Kamis, 25 Juli 2019 | 16:25 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, setelah tampil pada partai kedua Piala Sudirman 2019 melawan Tai Tzu Ying (Taiwan) di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Jumat (24/5/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Pebulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, masih belum mampu menumbangkan perlawanan tunggal putri satu dunia, Tai Tzu Ying.

Gregoria Mariska Tunjung tak mampu membendung perlawanan Tai Tzu Ying saat tampil pada babak kedua Japan Open 2019, Kamis (25/7/2019).

Pada pertemuan kali ini, Gregoria Mariska Tunjung kembali takluk dari Tai Tzu Ying lewat dua gim dengan skor 18-21, 15-21.

Dengan kekalahan ini, Gregoria otomatis harus mengubur mimpinya untuk melaju ke babak perempat final Japan Open 2019.

Baca Juga: Petinju Rusia Maxim Dadashev Meninggal Secara Tragis, Masyarakat Mulai Galang Dana

Gregoria sendiri sebenarnya bisa memberikan perlawanan kepada Tai Tzu Ying dalam turnamen tersebut.

Namun, Tai Tzu Ying yang lebih berpengalaman mampu mempertahankan konsistensi selama pertandingan berlangsung.

"Penampilan saya masih tidak stabil. Pemain level top pasti sadar kalau pola main lawannya tidak menguntungkan buat dia," kata Gregoria dikutip BolaStylo.com dari badmintonindonesia.org.

Baca Juga: Ronaldo Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Keluarga Mayorga Yakin Kasus Belum Berakhir

"Tai Tzu Ying juga begitu, waktu saya dapat beberapa poin, dia langsung ubah pola main dan saya tidak siap, terkejar terus sama dia," ungkap Gregoria.

Jika melihat lagi pada pertemuan sebelumnya di Piala Sudirman 2019, Gregori mengakui kalah penampilannya belum menunjukkan banyak perubahan.

Kala itu Gregoria kalah dalam dua game langsung melawan Tai Tzu Ying, dengan skor 16-21, 14-21.

Baca Juga: Jadwal Babak Kedua Japan Open 2019 - Derbi Merah Putih Tersaji Hari Ini

"Kalau dibanding pertemuan sebelumnya, kurang lebih penampilan saya masih sama saja, saya masih kesulitan," katanya.

"Seharusnya kalau sudah pernah ketemu kan hafal, tapi dia pintar di bagian ubah-ubah polanya. Mainnya tidak monoton, dia adalah pemain yang cerdas," jelas Gregoria.

Terkait kekalahannya dalam turnamen level Super 750 ini, Gregoria mengaku masih membutuhkan banyak evaluasi.

Baca Juga: Momen saat Ganda Putri Jepang Malu-malu Mau Pose Bareng Marcus/Kevin

Ia menilai fokusnya di lapangan masih menjadi kendala dan penampilannya belum konsisten.

"Masih banyak yang harus saya perbaiki di latihan, kalau di pertandingan lebih ke fokusnya," ungkap Gregoria.

"Badan belum terasa capek, tapi fokusnya yang lebih capek, dan tidak bisa terus konsisten dan tahan lama fokusnya. Mungkin saya harus lebih rileks, kalau menggebu-gebu malah tidak dapat fokusnya," tuturnya.

Setelah kalah melawan Tai Tzu Ying, Gregoria bakal melakoni turnamen Thailand Open 2019 yang digelar pada 30 Juli - 4 Agustus mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

5 klub olahraga ini yang termahal loh di dunia. #sports #rich #football #basketball #nfl #hotnow #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : Badminton Indonesia
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan