BolaStylo.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane sedang menjadi sorotan karena peforma klub turun tajam.
Sorotan kepada Zinedine Zidane ini menyusul hasil negatif Real Madrid selama tur pramusim.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Zinedine Zidane bersama Real Madrid mendapat dua kekalahan dan satu kemenangan.
Satu kemenangan itu diraih Real Madrid ketika berhadapan dengan Arsenal.
Baca Juga: Sedang Berpesta di Spanyol, Lionel Messi Cs Reuni dengan Mantan Gelandang Barcelona Ini
Namun, kemenangan Madrid itu didapat melalui babak adu penalti setelah ditahan imbang 2-2.
Sementara itu, kekalahan Madrid didapat kala berjumpa Bayern Munchen dan Atletico Madrid.
Madrid mendapat hasil minor dengan kalah 1-3 dari Bayern Muenchen.
Terbaru, klub berjuluk Los Blancos itu harus rela dibantai dari rival sekotanya Atletico dengan skor 3-7.
Baca Juga: Jadwal Piala AFF U-15 2019 - Timnas Indonesia Hadapi Singapura, Sore Ini Disiarkan SCTV
Hasil buruk yang diterima Madrid ini tidak selaras dengan pembelian jor-joran Zidane pada musim ini.
Pelatih asal Perancis itu telah mendatangkan Eder Militao dari Porto, Ferland Mendy dari Lyon, dan Rodrygo dari Santos.
Kemudian ada pemain yang sedang menjadi sorotan, Luka Jovic yang dibeli Zidane dari Eintracht Frankfurt.
Selain itu, Madrid secara mengejutkan mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea.
Baca Juga: PSSI Umumkan Jadwal Baru PSM Makassar Vs Persija Jakarta di Piala Indonesia
Selain nama-nama diatas, ada gelandang asal Jepang yang sedang jadi sorotan karena kelincahannya, Takefuso Kubo dari FC Tokyo.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, ada kesalahan Zidane setelah kembali menjadi pelatih di Madrid lagi.
Baca Juga: Geger Temuan Mayat di Rumah Gelandang Arsenal, Polisi Mesir Lakukan Penyelidikan
1. Tidak ada perubahan starting eleven
Zidane hampir menurunkan pemain yang sama dengan komposisi andalan ketika menukangi Madrid musim 2017-2018.
Di era Zidane saat ini, hanya ada dua posisi yang mengalami perubahaan dari yang sebelumnya, yaitu Keylor Navas bertugas sebagai penjaga gawang menggantikan Thibaut Courtois.
Selain itu, ada Eden Hazard yang diberikan tugas untuk menggantikan Cristiano Ronaldo di posisinya dulu.
Baca Juga: Juarai Japan Open 2019, Kento Momota: Saya Nangis Meskipun Seharusnya Tidak Menangis
2. Gaya bermain yang cenderung sama
Zidane tetap bermain dengan posisi andalannya 4-3-3.
Formasi tersebut dinilai tidak efektif dengan komposisi skuad yang dipunyai.
Baca Juga: Media Asing Soroti Insiden Pelemparan Batu Bus Persija di Makassar
3. Madrid selalu kebobolan terlebih dahulu
Selama tur pramusim, Madrid selalu kebobolan terlebih dahulu.
Agresifitas pemain Madrid juga tidak berkembang setelah mereka kebobolan untuk membalas gol.
Baca Juga: Tiru Selebrasi dan Sembah Cristiano Ronaldo, Bintang Klub Korea Malah Dapat Rezeki Nomplok
4. Minimnya kesempatan pemain muda
Madrid saat ini memiliki para pemain muda berbakat seperti Rodrygo, Vinicius jr, dan Takefuso Kubo.
Ketiga nama tersebut jarang sekali dijadikan starter.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Pelatih Lechia Gdansk Mainkan Egy Maulana Vikri Sebagai Starter
5. Kurang intropeksi
Setelah Madrid menerima kekalahan, Zidane jarang mengkritik klub maupun dirinya sendiri.
Zidane selalu mengatakan hal-hal lain selain internal klub maupun dirinya sendiri.
Baca Juga: Habiskan Masa Libur, Sadio Mane Pantau Sekolah Baru Miliknya di Senegal
Artikel ini telah tayang dengan judul "5 Kesalahan Zidane Selama Real Madrid Melakoni Pramusim"
Source | : | bola.kompas.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |