Cerita Pelatih Persib Bandung Mengenai Teror Mengerikan di Malang

Fauzi Handoko Arif Rabu, 31 Juli 2019 | 12:43 WIB
Persib vs Arema di Malang (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO )

Selanjutnya Persib Bandung memperkecil keunggulan dengan sontekan Febri Hariyadi pada babak perpanjangan waktu (90+2').

Dilansir BolaStylo.com dari Jabar Tribunnews, pada pertandingan tersebut, Persib Bandung harus tampil tanpa dua pemain asing mereka Bojan Malisic dan Ezechiel N Douassel.

Baca Juga: VIDEO - Berlagak Seperti Captain Tsubasa, Pemain Manchester United Ini DIsebut Lebih Baik Dari Lionel Messi

Kekalahan tersebut membuat Persib Bandung dalam gelaran Liga 1 2019 bertengger di posisi 11 dengan 13 poin dan Arema FC di posisi keempat dengan 18 poin.

Dengan hasil yang diterima Persib Bandung, Robert Rene Alberts pun mengungkapkan kekecewaannya selama berada di Malang.

Pelatih asal Belanda itu kemudian membahas beberapa kejadian tak menyenangkan yang ia alami sebelum pertandingan.

Baca Juga: Jadwal Piala AFF U-15 2019 - Timnas Indonesia Kontra Timor Leste Sore Ini di SCTV

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by robert rene alberts (@robertrenealberts) on

"Saya yang ingin bahas adalah beberapa kejadian sebelum pertandingan karena kami bermain di bawah protes hari ini (kemarin). Kami memang tidak ada alasan untuk kekalahan di pertandingan hari ini," kata Robert Alberts setelah pertandingan.

Robert melayangkan protes karena ia tidak bisa tidur saat malam di hotel.

"Siapa pun itu, itu bukan Aremania karena kami respek kepada mereka. Semalaman mengganggu pemain, menyalakan kembang api," kata Robert.

Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Marcus/Kevin Kokoh di Puncak, Jonatan Christie Tempel Ketat Axelsen

Selain itu, Robert pun juga meyayangkan nasib timnya saat selesai latihan bersama di Malang.

Ketika berada di bus setelah latihan, Robert menuturkan ada yang menyalakan petasan ke arah bus yang ditumpangi tim Maung Bandung.

Baca Juga: Link Live Streaming Thailand Open 2019, Hari Kedua, 17 Wakil Indonesia Turun ke Lapangan

"Kemudian saat pagi hari di hotel, mereka mengganggu kami, tidak ada polisi saat itu, kami di lobi menunggu polisi sampai polisi datang," kata Robert.

"Kami juga sudah mengirim surat ke PSSI mengenai apa yang terjadi, tapi kami tetap harus bermain sesuai dengan aturannya," katanya.

Baca Juga: Jadwal Thailand Open 2019 - Indonesia Berpeluang Loloskan Banyak Pemain ke Babak Kedua



Source : Jabar.tribunnews.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan