Hentikan Kebiasaan Isi Ulang Botol Plastik! Inilah Dampak Buruknya

Eko Isdiyanto Rabu, 31 Juli 2019 | 13:27 WIB
Ilustrasi botol plastik (Pixabay/derneuemann)

BolaStylo.com - Salah satu kebiasaan yang dilakukan banyak orang ketika malas membuang botol kemasan air minum adalah menyimpan dan mengisinya kembali.

Tidak membuang botol kemasan air minum dan memilih untuk menggunakannya lagi memang terkesan ramah lingkungan.

Namun, perlu diketahui ternyata hal semacam itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Dilansir BolaStylo.com dari kompas.com, bahan kimia yang terkandung di dalam botol kemasan air minum juga digunakan untuk memproduksi plastik.

Bahan kimia yang terkandung dalam botol kemasan adalah Bisphenol A (BPA), bahan berbahaya dan dapat larut dalam botol air.

Baca Juga: Laga Arema FC Vs Persib Bandung Ternyata Hampir Batal, Begini Kronologinya

Bahkan, kandungan ini mampu menumbuhkan bakteri jahat yang hidup di celah-celah botol.

Bahaya yang terkandung dalam botol plastik jika digunakan berulang ini juga diungkap CEO PuriBloc technology, Kent Atherton.

Kent menyebut banyak orang menggunakan botol plastik dan mengisi ulang tanpa mengetahui resiko yang ditimbulkan.

"Bahkan produk bebas BPA tidak aman karena produsen sekarang mengganti bahan kimia estrogenik lainnya, yang tidak diketahui secara luas, dapat menimbulkan bahaya yang sama bagi kesehatan manusia," ucap Kent Atherton.

Baca Juga: Cerita Pelatih Persib Bandung Mengenai Teror Mengerikan di Malang

Menurut kompas.com, BPA merupakan bahan kimia estrogenik yang menimbulkan dampak negatif pada keseimbanan hormon manusia.

Tak hanya sampai disitu dampak buruk lainnya juga diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan oleh State University of New York, Fredona, Amerika Serikat.

Penelitian ini melibatkan 259 botol air plastik, hasilnya adalah 93 persen dari jumlah botol telah mengalami beberapa bentuk kontaminasi mikroplastik.

Beberapa botol menggunakan bahan yang terbuat dari polietilen tereftalat (PET) yang aman digunakan.

Baca Juga: Update Ranking BWF - Hanya di Satu Sektor Indonesia Tak Masuk 10 Besar

Akan tetapi, botol jenis ini juga tidak dapat digunakan kembali setelah sekali dipakai.

Kandungan kimia yang terdapat didalam botol dapat larut dalam air jika tergores atau terkena panas.

Selain itu, aktivitas fisik seperti tutup botol yang sering bersentuhan dengan mulut juga merupakan salah satu faktornya.

Menurut Prof. Stephanie Liberatore dalam jurnal akademik The Science Theacher menyebut aktivitas tersebut menyebabkan kuman dapat masuk ke dalam botol.

Baca Juga: VIDEO - Berlagak Seperti Captain Tsubasa, Pemain Manchester United Ini DIsebut Lebih Baik Dari Lionel Messi

"Bagian terbuka dari botol air tergolong kecil, sehingga sulit dibersihkan," ucap Prof Stephanie Liberatore.

"Kondisi ini dikombinasikan dengan lingkungannya yang lembap, dapat membuat botol air menjadi tempat berkembang biak bakteri,” imbuhnya.

Sangat disarankan untuk tidak menggunakan kembali botol kemasan air minuman yang telah sekali dipakai.

Sebagai gantinya, botol yang terbuat daru bahan kaca dan stainless steel dapat menjadi pilihan, tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga membantu menjaga linkungan sekitar.

Baca Juga: Live Streaming Timnas U-15 Indonesia Vs Timor Leste, Duel Perebutan Posisi Puncak!



Source : Kompas.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan