Tak Tunjukkan Progres Sesuai Harapan, Dua Ganda Putri Indonesia Dapat Peringatan Usai Thailand Open 2019

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 3 Agustus 2019 | 17:59 WIB
Duet ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, sukses melaju ke semifinal Kejuaraan Asia 2019. (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Dua ganda putri Indonesia mendapatkan peringatan keras usai gagal di Thailand Open 2019.

Tim Indonesia mendapatkan hasil kurang menyenangkan di Thailand Open 2019.

4 wakil terakhir Indonesia diketahui gugur di babak perempat final.

Sementara wakil lainnya sudah gagal lebih dulu di babak pertama dan kedua.

Kegagalan di Thailand Open 2019 itu rupanya membuat beberapa sektor mengalami evaluasi salah satunya sektor ganda putri.

Diketahui, hanya ada satu ganda putri yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil melaju paling jauh hingga menembus babak perempat final Thailand Open 2019.

Usai hasil tersebut, tim ganda putri diketahui menerima evaluasi dari kepala pelatih putri PBSI, Eng Hian usai Thailand Open 2019.

Baca Juga: Kylian Mbappe Bujuk Neymar Agar Tak Pergi Dari Paris Saint-Germain

Dilansir BolaStylo.com dari BadmintonIndonesia.org, Eng Hian mengevaluasi dua ganda putri yakni Rizki Amelia/Della Destiara Haris dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto.

Menurut Eng Hian, penyebab utama kekalahan Rizki/Della di babak pertama karena faktor non-teknis terkait motivasi.

Pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, saat berbicara dengan awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung,

"Saya lihat ada masalah dengan motivasi mereka untuk mau jadi lebih baik. Evaluasi setiap turnamen hampir selalu sama kekurangan dan kelemahannya di mana saja. Tetapi saya tidak melihat usaha keras dari mereka untuk memperbaiki," ujar Eng sebagaimana dilansir BolaStylo.com dari Badmintonindonesia.org.

Selain memberikan evaluasi, Eng Hian juga memberikan ultimatum pada ganda putri yang digadang menjadi pelapis Greysia/Apriyani tersebut.

Rizki/Della terancam kehilangan kesempatan memperebutkan satu tiket olimpiade Tokyo 2020 jika tak kunjung memperbaiki penampilan.

"Saya akan memberikan kesempatan sampai akhir tahun ini. Kalau sampai akhir tahun ini tidak bisa menembus Top 10, maka saya akan stop memberikan kesempatan mereka untuk dapat tiket ke olimpiade. Lebih baik kesempatan itu saya berikan kepada pemain-pemain muda," tuturnya.

Selain Della/Rizki, ganda putri lainnya yakni Yulfira Barkah/Jauza Fadhilah Sugiarto juga mendapatkan evaluasi.

Baca Juga: Tak Jadi Bertemu Marcus/Kevin, Langkah Duo Menara China Mulus ke Babak Final Thailand Open 2019

Duo ganda putri itu belum menunjukkan performa menggembirakan.

Yulfira/Jauza juga terhenti di babak pertama usai ditaklukan wakil Korea Selatan, Chang Ye-Na/Kim Hye-Rin.

Yulfria/jauza dinilai mengalami masalah yang hampir sama dengan Della/Rizki.

Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto setelah bertanding pada babak pertama Singapore Open 2019, Selasa (9/4/2019).

"Kalau Yulfira/Jauza permasalahannya hampir sama dengan Rizki/Della, dari awal tahun sudah diberikan kesempatan tetapi progressnya jalan di tempat," sebut Eng.

Bedanya, duo ganda putri Indonesia itu terancam bakal menjalani turnamen terakhirnya di Kejuaraan Dunia 2019 jika tak menunjukkan progres sesuai harapan.

"Kejuaraan Dunia mungkin akan jadi turnamen terakhir pasangan ini kalau mereka tidak bisa menunjukan hasil yang luar biasa," tambahnya.

Kejuaraan Dunia 2019 sendiri akan digelar pada 19-25 Agustus 2019 mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : Badminton Indonesia.org
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan