"Komite Disiplin dan Etika Ad Hoc memutuskan bahwa protes yang diajukan Myanmar dan Singapura tidak berdasar," tulis pernyataan di laman AFF.
Ramai diperbincangkan di media sosial
Sebelumnya kasus pemalsuan umur Gali Freitas ini sempat menghebohkan jagat maya.
Baca Juga: Alasan Ganda Putra India Sempat Menangis Setelah Lolos ke Final Thailand Open 2019
Kasus dugaan pemalsuan umur itu mulai beredar ketika Timor Leste berjumpa Myanmar pada pertandingan ketiga Piala AFF U-15 2019.
Saat itu, Myanmar kalah mengejutkan dari Timor Leste dengan skor 1-3.
Seusai laga, Myanmar dan Singapura melayangkan aduan hal tersebut kepada pihak AFF selaku penyelenggara kompetisi.
Baca Juga: Ditumbangkan Wakil Non Unggulan, Duo Menara China Gagal Juarai Thailand Open 2019
Mereka menduga bahwa Paulo Domingos Gali Freitas telah memalsukan umur demi dapat tampil di turnamen Piala AFF U-15 2019.
Dalam situs resmi Piala AFF 2018, Gali Freitas ditulis lahir pada 31 Desember 1996.
Situs penyedia data, Transfermarkt, juga menuliskan informasi serupa yang menerangkan Freitas berusia 22 tahun.
Baca Juga: Aksi Heroik Petarung MMA, Selamatkan Jam Rp 189 Miliar dan Bikin Komplotan Perampok Kabur
Namun kini kasus tersebut sudah menemui titik terang usai AFF menyatakan Timor Leste tidak terbukti mencuri umur.
Sepanjang turnamen Piala AFF U-15 2019, Freitas menunjukkan performa cukup gemilang.
Hingga pertandingan keempat turnamen, Freitas sukses mengoleksi 7 gol dan menjadi top scorer sementara Piala AFF U-15 2019.
Source | : | BolaSport.com,BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |