BolaStylo.com - Permasalahan yang melibatkan pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, di Korea Selatan belum kunjung usai.
Baru-baru ini, kepolisian Korea Selatan melarang pejabat pergi ke luar negeri.
Larangan tersebut didasari dari absennya Cristiano Ronaldo dalam laga persahabatan antara Juventus kontra K-League All Stars.
Baca Juga: 6 Momen yang Tak Boleh Dilupakan pada Laga Manchester City vs Liverpool di Community Shield 2019
Dikutip BolaStylo.com dari Korea Herald, ada dua orang pejabat dari federasi sepak bola Korea Selatan yang dilarang bepergian ke luar negeri.
Absennya Ronaldo ini dalam laga tersebut sangat mencolok bagi kalangan publik Korea Selatan.
Pasalnya, para fan Juventus di Korea Selatan begitu menantikan pernampilan Ronaldo di lapangan.
Terbukti, sebanyak 66.000 penonton menghadiri laga Juventus vs K-League All Stars yang digelar di Seoul pada Jumat (26/7/2019).
Baca Juga: Mewah! Cristiano Ronaldo Kembali Pamerkan Arloji Bertabur Berlian
Pada pertandingan tersebut, Juventus harus bermain imbang dengan skor 3-3 dari K-League All Stars.
Namun, suporter K-League All Star malah dibuat marah dan kecewa lantaran Ronaldo hanya menjadi penghias bangku cadangan dalam pertandingan tersebut.
Padahal seluruh penggemar yang hadir sudah membayar dengan nilai yang cukup fantastis bagi orang Korea Selatan.
Baca Juga: Pasca MotoGP Republik Ceska 2019, Valentino Rossi Jelaskan Perbedaan Dirinya dengan Marc Marquez
Meski demikian, pihak Juventus menuturkan bahwa ketika itu Cristiano Ronaldo sedang mengalami sakit otot.
Liga Korea Selatan lantas menuntut permintaan maaf dari Si Nyonya Tua.
Kini seorang pengacara di Korea Selatan mengajukan tuduhan penipuan terhadap The Fasta selaku promotor penyelenggara pertandingan, Juventus, dan Ronaldo.
Baca Juga: Sebut Laporan Tak Berdasar, Gali Freitas Tidak Terbukti Palsukan Umur di Piala AFF U-15 2019
Source | : | Korea Herald |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |