Kisah Pilu Nicolas Pepe, Pemain Termahal Arsenal yang Jadi Korban PHP Orangtuanya

Fauzi Handoko Arif Selasa, 6 Agustus 2019 | 14:41 WIB
Nicolas Pepe, Arsenal new player. (arsenal.com)

BolaStylo.com - Pemain baru Arsenal, Nicolas Pepe menceritakan kisah hidupnya pada masa lalu yang turut mengundang simpati.

Nicolas Pepe dibeli oleh Arsenal dari LOSC Lille seharga 72 juta poundsterling atau kisaran 1,2 triliun rupiah.

Kedatangan Nicolas Pepe ke Arsenal telah memecahkan rekor transfer dengan predikat pemain termahal klub.

Baca Juga: Diledek Soal 'Jodoh', Begini Balasan Jenaka Andik Vermansah

Rekor transfer termahal Arsenal sebelumnya dipegang oleh Pierre Emerick-Aubameyang seharga 60 juta poundsterling dari Borussia Dortmund.

Kehadiran Nicolas Pepe menjadi pembelian keempat Arsenal selama musim ini.

Sebelumnya tim berjuluk Meriam London tersebut merekrut Gabriel Martinelli, William Saliba, dan Dani Ceballos.

Baca Juga: VIDEO - Lionel Messi Menolak Berjabat Tangan Pemain Termahal Kedua Barcelona

Selama berkostum Lille pada musim 2018-2019, Pepe menorehkan 23 gol dan 12 assist.

Kini di Arsenal, Pepe menceritakan kisah masa kecilnya yang suram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Arsenal Official (@arsenal) on

Dikutip BolaStylo.com dari laman resmi Arsenal, keluarga Pepe transmigrasi dari Pantai Gading ke Perancis pada tahun 1995.

Baca Juga: Dulu Jadi Anggota Girlband Kpop Korea, Wanita Cantik Ini Kini Banting Setir ke Dunia Olahraga

Selama di Perancis, ayah dan ibu Pepe bercerita kepada dirinya bahwa mereka memiliki segalanya.

Namun kenyataannya, ayah dan ibu Pepe tidak mempunyai apapun.

"Mereka(ayah dan ibu Pepe) memberi tahu saya bahwa kami memiliki segalanya dan ternyata mereka tidak mempunyai apapun," kata Pepe.

Baca Juga: Bertemu Indonesia di Semifinal Piala AFF U-15 2019, Pelatih Thailand Percaya Diri Timnya Akan Menang

Saat masih bersekolah, Pepe beruntung masih bisa naik bus menuju sekolah.

Sedangkan orangtua Pepe rela berjalan kaki sejauh 10 kilometer tanpa alas kaki.

Ketika beranjak dewasa, orangtua Pepe berhenti bekerja.

Baca Juga: Begini Komentar Para Pemain Liverpool Soal Isi Surat Perpisahan Simon Mignolet

"Ibu dan ayah saya berhenti bekerja dan datang untuk menghidupi saya hanya karena sepakbola," kata Pepe.

Orangtua Pepe menginginkan anaknya bisa memastikan diri menjadi pemain sepak bola.

Beruntung orangtua Pepe kini masih bisa melihat perjuangan anaknya dari masa terberat hingga terbaik.

Baca Juga: Tak Cuma Jonatan Christie, Ini 11 Wakil Indonesia yang Masuk Daftar Unggulan di Kejuaraan Dunia 2019

Kini orangtua Pepe hanya bertugas untuk mendukung anaknya memperjuangkan mimpinya.

"Mereka akan terus berada di sisiku untuk mendukung saya," kata Pepe.

Baca Juga: Piala AFF U-18 2019 - Pelatih Timnas U-18 Indonesia Soroti Kekurangan Lapangan di Vietnam

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ronaldo dan "siii" selebrasi yang sudah menjadi ikon sang megabintang. #crisitanoronaldo #cristiano #ronaldo #juventus

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : Arsenal.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan