Agar para pemain memahami dua hal tersebut, ofisial timnas U-18 Indonesia telah membekali dasar ilmu gizi sebelum bertolak ke Vietnam.
"Sebelum ke Vietnam, mereka sudah diberikan pengetahuan melalui kelas nutrisi, jadi anak-anak diberikan pemahaman mengenai asupan gizi," ungkap Syarif Alwi.
Baca Juga: Pembalasan Unik Fan Chelsea untuk David Luiz yang Berkhianat ke Tim Rival
"Mana yang harus dimakan, apa jenis makanan yang cocok, kapan harus istirahat. Mereka diajari untuk bertanggung jawab dengan gizi mereka."
Syarif menambahkan, dirinya juga mengawasi pola istirahat 32 pemain timnas U-18 Indonesia.
Agar terkontrol, Syarif hanya memberi kebebasan pemain untuk mengakses ponsel selama satu jam setiap harinya.
"Mereka kami berikan waktu tidur yang cukup. Interaksi dengan telepon genggam juga menjadi larangan khusus di tim ini. Para pemain hanya diperbolehkan memegang hape selama kurang lebih dari satu jam saja. Pagi, siang, sore dan malam. Untuk waktu bisa beragam," ujar Syarif menambahkan.
Jika kedua hal itu tidak diterapkan, sangat mustahil para pemain timnas U-18 Indonesia bisa tampil maksimal saat bertanding.
Selain dua hal yang telah disebutkan sebelumnya, rotasi pemain juga menjadi alternatif untuk menjaga peak performance dan pemulihan cedera.
Baca Juga: Kecewa dengan Petinggi Klub, Fans Bakar Jersey Manchester United
“Kuncinya ya hanya itu. Coba lihat kemarin, Bagus tidak main dan hanya ada Supriadi. Tapi tim mainnya bisa tetap ‘galak’," jelasnya.
"Asupan makan, istirahat, rotasi pemain itu cara agar puncak staminanya tetap terjaga. Lalu sesi latihan juga dijaga supaya energinya tidak turun,” ucap Syarif Alwi mengakhiri.
Timnas U-18 Indonesia mampu menunjukkan performa apik pada dua laga pada ajang Piala AFF U-18 2019.
Terdekat timnas U-18 Indonesia akan melawan Brunei Darussalam di Stadion Binh Duong, Sabtu (10/8/2019) pukul 18.30 WIB.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |