Punya Banyak Bukti, Manajer Persib Siap Laporkan Praktik Mafia Bola ke Polri!

Fauzi Handoko Arif Selasa, 13 Agustus 2019 | 12:11 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat memberi pernyataan terkait sanksi Komdis PSSI terhadap Ezechie (andrew)

BolaStylo.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, siap melaporkan praktik-praktik mafia bola yang merugikan sepakbola tanah air ke Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri Jilid II.

Umuh Muchtar mengaku memiliki bukti-bukti terkait praktik mafia bola di Tanah Air.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri Jilid II telah ditetapkan akan kembali bertugas menyusul beberapa insiden yang terbengkalai.

Satgas Antimafia Bola Polri Jilid II ini sedianya telah habis masa tugas sejak Juni 2019.

Baca Juga: Saran Mantan Bek MU, Tolak Saja Kalau Cristiano Ronaldo Undang Makan Siang

Namun, penugasan Satgas Antimafia Bola Polri Jilid II kembali diperpanjang hingga Desember 2019 dengan fokus pada Liga 1 2019.

Hal itu dikarenakan ada beberapa perkara yang belum dapat diselesaikan Satgas Antimafia Bola.

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas, perkara yang dimaksud adalah kasus match fixing pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP) Vigit Waluyo dan mantan anggota Exco PSSI, Hidayat.

Baca Juga: Timnas U-18 Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Laos di Piala AFF U-18

Brigjen. Hendro Pandowo

"Masih ada beberapa perkara yang kasus belum selesai, yaitu kasusnya Vigit Waluyo dan Hidayat, ternyata masih harus disempurnakan lagi," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

Rencananya, Satgas Antimafia Bola Polri Jilid II ini akan dipimpin oleh Brigjen Hendro Pandowo yang akan mulai bertugas pada 16 Agustus 2019 mendatang.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mendukung penuh perpanjangan masa bakti Satgas Antimafia Bola Polri Jilid II.

Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Pertarungan Favorit Sepanjang Kariernya di Dunia Tinju

Menurutnya kehadiran Satgas Antimafia Bola Polri Jilid II ini akan disambut baik oleh seluruh tim Liga 1 2019.

"Saya yakin semua klub menyambut baik. Kalau tidak ada yang menyambut baik, itu dia keliru. Sangat bagus sekali ini satgas diperpanjang," kata Umuh.

Umuh juga mengatakan bahwa praktik mafia bola masih ada meskipun ada beberapa pelaku yang sudah ditangkap.

Baca Juga: VIDEO - Kemenangan Timnas U-18 Indonesia atas Laos Diwarnai Keributan di Akhir Laga

Manajer berusia 71 tahun tersebut mengaku memiliki bukti-bukti praktik mafia bola.

Umuh juga tak segan untuk melaporkan beberapa praktik mafia bola kepada Satgas Antimafia Bola Polri Jilid II dengan berbekal barang bukti yang dia miliki.

"Saya punya banyak bukti. Karena kami punya data dan dokumen, jelas pertandingan menit sekian, yang tidak masuk akal bila perlu saya akan berikan ke satgas," ujar Umuh Muchtar.

Baca Juga: Terungkap, Penyebab Kapten Malaysia Pukul Pemain Thailand di Final Piala AFF U-15

Mafia bola menurut Umuh Muchtar sangat menghambat laju pertumbuhan sepakbola tanah air.

Selain itu, Umuh Muchtar juga mengungkapkan bahwa sebenarnya Indonesia bisa bersaing di kancah internasional jika tidak ada praktik mafia bola.

"Kalau sepak bola, kami baik ada kejujuran. Saya yakin PSSI akan menjadi macan Asia. Tapi karena begini terus, ya susah. Allah juga gak mau berikan yang baik," tutup Umuh Muchtar.



Source : kompas
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan