Hal tersebut membuat kekasih Tammy Abraham, Leah Monroe murka dan mengecam para pelaku rasisme.
Baca Juga: Jebol Gawang Barcelona, Penyerang Berusia 38 Tahun Ini Hanya Perlu Waktu Kurang dari 2 Menit
Leah Monroe menyebut pelaku rasisme merupakan kaum sampah dan nantinya telah disediakan tempat khusus di neraka.
Ungkapan itu dilontarkan Leah melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi.
"Kalian kaum sampah rasis yang mendapat tempat khusus di neraka karena telah disediakan bagi setiap orang," tulis Leah Monroe.
"Paling rendah dari yang terendah, saya benar-benar mengasisi Anda, Anda seharusnya malu karena itu. Benar-benar menjijikkan," tulisnya lagi.
Baca Juga: Video - Jet Pribadi yang Ditumpangi Mantan Pembalap Nascar Jatuh dan Terbakar di Bandara
FROM THE STANDS: The moment Adrian saved Tammy Abraham's Penalty & won Liverpool the Super Cup pic.twitter.com/AfxF3j3O8u
— Spion Kop (@TheKopHQ) August 15, 2019
Kemarahan Leah dapat dimaklumi mengingat sosoknya telah menjalin hubungan dengan Tammy selama kurang lebih lima tahun.
Mulai dari Tammy melakoni masa peminjaman ke Brystol City kemudian membela dengan Swansea dan Aston Villa.
Dalam durasi waktu tersebut, tak jarang Leah memberikan pujian kepada Tammy bahwa ia sangat bangga terhadap Tammy Abraham.
Source | : | thesun.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |