BolaStylo.com - Timnas U-18 Indonesia gagal melangkah ke final Piala AFF U-18 2019 usai dikalahkan Malaysia.
Timnas U-18 Indonesia harus mengakui kekalahan dari Malaysia pada laga semifinal yang digelar di Stadion Go Dau, Binh Duong, Vietnam, Sabtu (17/8/2019).
Di bawah asuhan Fakhri Husaini timnas U-18 Indonesia mengakhiri laga dengan skor 3-4 untuk kemenangan Malaysia.
Menanggapi kekalahan skuat Garuda Nusantara, Fakhri Husaini menganggap bahwa hasil tersebut bukanlah akhir dari segalanya.
Fakhri Husaini merasa tidak ada yang perlu disesalkan dan pemain tak perlu larut dalam kesedihan.
Baca Juga: Penjelasan Semifinal Piala AFF U-18 2019 Antara Indonesia dan Malaysia Tidak Langsung Penalti
“Saya rasa ini bukan akhir dari segalanya, tak ada yang perlu pemain sesalkan, mereka juga tak perlu larut dalam kesedihan. Pemain sudah berjuang, saya rasa dengan penampilan seperti tadi, dimana mereka tidak panik dan bisa membalas gol lawan, beberapa kali, mereka sudah memberikan segalanya demi bangsa dan negara,” kata Fakhri Husaini.
Mengomentasi soal taktik yang digunakan oleh Malaysia, Fakhri Husaini mengaku tidak menyalahkan pihak lawan.
Fakhri Husaini mengakui bahwa anak asuhnya telah banyak kehilangan peluang.
Fakhri juga bicara mengenai taktik lawan yang bermain bertahan saat bertemu timnya. “Ini sepak bola, tidak semua tim yang menguasai pertandingan, bisa menang. Saya tak menyalahkan mereka menggunakan taktik apa. Kami banyak kehilangan peluang, empat gol yang terjadi, tiga diantaranya melalui set piece,” ujar Fakhri Husaini.
Pelatih kelahiran Lhokseumawe itu melihat bahwa konsentrasi pemain timnas U-18 Indonesia sudah mulai berkurang pada menit-menit terakhir.
Gol keempat tadi terjadi saat kami harus kehilangan Dewa yang sedang menerima perawatan di tepi lapangan dan kami bermain dengan 10 pemain. Kemudian saya menarik keluar dia. Itu sangat mempengaruhi sedikit permainan kami di sektor pertahanan,” kata Fakhri.
Baca Juga: Piala AFF U-19 2019 - Media Malaysia Soroti Kelemahan Timnas U-18 Indonesia di Babak Semifinal
Fakhri pun mengatakan bahwa mereka teklag kehilangan momentum dan kurang bersabar dalam memanfaatkan peluang.
“Kami juga kehilangan momentum, dan mereka kurang sedikit bersabar dalam memanfaatkan peluang,” tutur Fakhri.
Meskipun gagal ke final Piala AFF U-18 2019, Fakhri tetap mengapresiasi perjuangan anak asunya.
“Namun saya salut dan menghargai perjuangan serta kerja keras mereka di atas lapangan sampai sejauh ini. Untuk sampai semifinal, saya rasa bukan tanpa perjuangan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada suporter yang sudah datang mendukung kami,” kata Fakhri.
Timnas U-18 Indonesia masih akan berjuang untuk perebutan tempat ketiga di Piala AFF U-18 2019.
Skuat Garuda Nusantara akan menghadapi Myanmar untuk memperebutkan posisi ketiha pada Senin (19/8/2019) di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam.
Source | : | pss.org |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Eko Isdiyanto |