Baca Juga: Jelang Pertemuan Timnas Indonesia dengan Malaysia, PSSI Penuhi Permitaan FAM
Lahan 131-acre sebelumnya telah digunakan untuk olahraga golf selama lebih dari 50 tahun.
Tempat itu disebut sebagai lokasi yang sangat strategis oleh Beckham dan rekan bisnisnya sebagai markas dari Inter Miami.
Laporan lingkungan menyebutkan bahwa polusi yang terjadi di bawah rumput lapangan golf itu disebabkan dari abu yang terkontaminasi tempat pembakaran sampah yang sudah tidak digunakan sejak lama.
Kontaminasi itu berada di kedalaman 15 cm dari permukaan lahan tersebut.
Menurut The Sun, EE&G, salah satu perusahaan lingkungan yang disewa pihak Inter Miami untuk melakukan penyelidikan justru mendapat temuan lain.
Selain arsenik, EE&G juga menemukan kandungan barium dan zat timbal dengan kadar yang melebihi batas normal.
Menyusul temuan tersebut, Walikota Miami, Francis Suarez menegaskan telah memilih perusahaan lingkungan lain untuk menguji tanah di lahan 131-acre.
Meski demikian, yang membayar perusahaan lain itu nantinya juga dibebankan pada klub milik David Beckham.
Baca Juga: Pengakuan Mantan Member Girlband Kpop, Harus Jalani Diet Ketat dan Berhutang Demi Bertahan Hidup
Nantinya Beckham akan dikenai biaya tambahan hingga mencapai 41 juta pound atau setara lebih dari Rp700 juta.
Apabila ditotal dengan kesepakatan membangun stadion sebelumnya, maka total biaya yang harus dikeluara Beckham adalah senilai 841 juta pound atau setara lebih dari Rp14 triliun.
Source | : | thesun.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |