"Terus Thomas Cup 1984 dari kalah bisa menang itu satu hal menggembirakan, membanggakan," tambah Lim.
Membawa nama Indonesia, kala itu Lim dkk berhasil menang dengan skor ketat 3-2 dari China.
Awalnya, Lim gagal menyumbang poin saat turun di partai pertama sektor tunggal dan membuat China unggul 0-1.
Usai kegagalan Lim di partai pertama, Hastomo Arbi yang turun di partai kedua menyamakan keadaan dengan menang atas Han Jian 14-17, 15-6, 15-8.
Namun, pada partai ketiga, Indonesia kembali tertinggal usai Icuk Sugiarto takluk di tangan Yang Yang.
Pada partai keempat, ganda putra Indonesia, Cristian Hadinata/Hadibowo berhasil menyamakan keadaan menjadi 2-2.
Pada partai terakhir, Lim Swie King yang turun kembali di sektor ganda putra bersama Hariamanto Kartono sukses menjadi kunci kemenangan Indonesia.
Lim/Hariamanto menang atas Sun Zhian/Tian Bingyi dengan skor 18-14, 15-12.
Menjadi kunci kemenangan di Thomas Cup 1984, rupanya membuat Lim menjadikannya momen berkesan sepanjang karier.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |