BolaStylo.com - Mantan pemain Liverpool, Michael Owen, membuat kontroversi setelah mengeluarkan buku otobiografi yang belum lama ini ia terbitkan.
Kontroversi itu bermula dari buku karangan Michael Owen yang berjudul Reboot: My Life, My Time.
Dalam buku tersebut, Michael Owen menceritakan semua kisah yang pernah ia alami selama berkarier sebagai pesepak bola.
Michael Owen sengaja menerbitkan sebuah buku otobiografi untuk meluruskan spekulasi-spekulasi terkait dirinya.
Baca Juga: Ruang Ganti Barcelona Memanas Setelah Gagal Bawa Pulang Neymar
Tujuan penerbitan otobiografi milik Michael Owen hanya untuk meluruskan spekulasi-spekulasi terkait dirinya.
Seperti diketahui, Owen sebelumnya memiliki karier yang luar biasa selama tujuh tahun memperkuat Liverpool.
Pria 39 tahun itu kemudian meninggalkan Liverpool untuk pindah ke Real Madrid pada 2004.
Baca Juga: Ternyata Ini Sosok di Timnas Indonesia yang Paling Ditakuti Malaysia
Namun, perjalanan karier Owen di Real Madrid tak berjalan mulus.
Karier Owen seakan hancur setelah mengalami cedera panjang bersama Real Madrid sebelum akhirnya pindah ke Newcastle United.
Berdasarkan otobiografi tersebut, ada beberapa kontroversi menarik sepanjang karier Owen.
Berikut 5 hal menarik terkait buku Michael Owen yang dikutip BolaStylo.com dari Mirror:
1. Pertengkaran dengan Alan Shearer
Owen mengakui bahwa Alan Shearer sebenarnya merupakan teman baik yang dimiliki.
Apalagi Owen dan Shearer pernah bermain bersama saat masih menjadi pemain di Inggris maupun Newcastle United.
Namun pertemanan mereka seketika berubah setelah Shearer ditunjuk sebagai manager sementara Newcastle pada tahun 2009.
Baca Juga: Mantan Bek Real Madrid Digerebek Polisi Usai Terjerat Kasus Pornografi Anak
Owen mengklaim bahwa Shearer menjadikannya sebagai kambing hitam setelah Newcastle terdegradasi pada tahun 2009.
"Dia (Shearer) hadir ke St. James Park sebagai pahlawan pria asli, itu akan menjadi cerita menarik. Tapi dia gagal setelah Newcastle mengalami degradasi. Mungkin daripada memeriksa kekurangannya, lebih mudah untuk menyalahkan Michael Owen," kata Owen.
2. Gaji Besar
Owen menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Newcastle, yaitu 120 ribu per minggu.
Sampai saat ini, belum ada pemain yang mampu menggeser rekor bayaran Owen di Newcastle.
"Saya percaya Andriy Shevchenko dan mungkin Frank Lampard adalah satu-satunya pemain lain dengan gaji enam angka saat itu. Selain itu, mereka menawarkan saya sebuah rumah dengan banyak staff," kata Owen.
3. Menyesal bergabung dengan Newcastle United
Sebenarnya, Michael Owen tidak ingin pindah ke Newcastle karena itu tak menarik baginya.
Karier Owen di Madrid saat itu sedang tak pasti dan Liverpool menaruh minat untuk mengembalikan bintangnya tersebut.
"Tepat di awal musim 2005-2006 di Madrid, Presiden Florentino Perez mengatakan 'Newcastle telah mengajukan penawaran sekitar 16 juta poundsterling. Jika Anda ingin pergi, maka Anda bisa pergi. Jika Anda ingin tinggal, Anda bisa tinggal'," kata Owen.
"Pada saat itu, pernyataan itu adalah belati di dalam hati. Aku dihadapkan dengan dua pilihan dan tidak satupun aku menyukainya."
Baca Juga: Ternyata Ini Sosok di Timnas Indonesia yang Paling Ditakuti Malaysia
4. Pasrah bergabung ke Newcastle
Setelah Madrid menerima tawaran, Newcastle langsung bergerak cepat untuk mendapatkan tanda tangan Owen.
"Aku mulai merasa semakin dingin tentang seluruh gagasan itu," kata Owen.
"Ketika mereka tiba di rumahku, aku pasrah dengan kenyataan bahwa itu terjadi," ucapnya menambahkan.
5. Menetapkan hati bersama Liverpool
Owen perlahan mengutarakan isi hatinya kepada pelatih Newcastle, Graeme Souness.
Keinginan Owen hanyalah bergabung bersama Liverpool dan bermain untuk The Reds di Liga Inggris.
"Liverpool tidak bisa menandingi tawaran Newcastle. Dari sudut pandang karier, tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa ke Timur Laut adalah langkah menurun," kata Owen.
Baca Juga: Mantan Bek Real Madrid Digerebek Polisi Usai Terjerat Kasus Pornografi Anak
"Ini harus saya katakan bukan refleksi mengenai Newcastle secara khusus. Saya akan menemukan alasan untuk tidak bergabung dengan klub mana pun yang bukan Liverpool," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, Owen pun berpikir bahwa ia hanya akan bermain satu musim bersama Newcastle dan setelahnya akan pergi ke Liverpool.
Akan tetapi, Owen malah bermain empat tahun di Newcastle United.
Baca Juga: Pelatih Ganda Putra Indonesia Ternyata Sempat Alami Musibah di Kejuaraan Dunia 2019 Lalu
Baca Juga: Merinding! Detik-detik Suporter Terjatuh dari Tribune Setinggi 12 Meter
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |