5 Fakta Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia, Ada Ancaman Dilaporkan ke FIFA

Aziz Gancar Widyamukti Jumat, 6 September 2019 | 15:47 WIB
Pesepak bola timnas Indonesia, Alberto Goncalves melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang timnas Malaysia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Tim nasional Indonesia menelan kekalahan dari Malaysia de (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Sebelum kericuhan pecah, ada pelemparan smoke bomb, botol-botol, dan berbagai benda lainnya yang dilakukan oleh oknum suporter tak bertanggungjawab terhadap pendukung tim tamu.

4. FAM akan Lapor ke FIFA

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan melaporkan insiden kerusuhan oknum suporter ke pihak FIFA.

Selain itu, ia juga akan membuat laporan resmi terkait kerusuhan tersebut kepada pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Usai Kalah dari Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2019

"Saya diberitahu oleh FAM bahwa mereka akan mengajukan keluhan resmi ke FIFA. Saya juga akan membuat laporan resmi kepada pemerintah Indonesia dan rekan-rekan saya di sana," tulis Syed Saddiq.

"Gangsterisme (kekerasan) tidak akan ditoleransi dengan cara apa pun. Keamanan pemain dan pendukung Malaysia adalah prioritas," lanjutnya.

5. PSSI Siap Terima Sanksi dari FIFA

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengaku menyesal atas insiden kerusuhan dalam laga Indonesia vs Malaysia.

Tisha mengatakan kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi PSSI dan semua kalangan pencinta sepak bola dan siap menerima sanksi dari FIFA.

"Kami sangat menyayangkan yang terjadi ini, terutamanya di kualifikasi Piala Dunia ini, karena baru pertama kali ikut semenjak lepas dari sanksi FIFA. Dan mempertimbangkan bidding Piala Dunia U-20 untuk tahun 2021," kata Ratu Tisha.

Baca Juga: Media Malaysia Soroti Andik Vermansah Usai Buka-bukaan Kekuatan Harimau Malaya

"Kejadian ini untuk kita sama-sama merefleksikan diri baik PSSI sendiri, suporter dan semua pihak yang ada, tidak ada yang perlu disalahkan. Kita sudah tahu mana perbuatan yang baik dan buruk dan saya rasa memang kecewaan, kesedihan ini memang tak bisa terbendung."

"Tapi ini satu hal yang pasti, jangan pernah menggunakan alasan football passion untuk melakukan suatu tindakan yang melanggar aturan, apalagi sampai berbau anarkis. Kalau kita passion dengan sepak bola mari kita jaga bersama-sama," ucap Ratu Tisha menambahkan.

"Ya kami harus terima. Kalau salah ya kami terima saja. Fair play saja," kata Ratu Tisha.



Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan