BolaStylo.com - Timnas U-19 Indonesia harus mengakui kekalahan dari Iran pada laga uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (7/9/2019).
Laga kontra Iran ini merupakan bagian dari persiapan timnas U-19 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada November mendatang.
Sejatinya, timnas U-19 Indonesia mampu melancarkan serangan kepada Iran sejak menit pertama.
Anak asuh Fakhri Husaini bahkan beberapa kali melakukan penetrasi pada pertahanan Iran.
Gelandang timnas U-19 Indonesia Mochammad Supriadi, sempat melakukan serangan dari sisi kanan namun belum berhasil.
Pada menit ke-14, Indonesia harus rela Iran mendapatkan penalti.
Baca Juga: Usai Menang di UFC 242, Khabib Nurmagomedov Kembali Dihantui Conor McGregor yang Masih Penasaran
Rizky Ridho, kapten timnas U-19 Indonesia, menjatuhkan pemain lawan di area kotak terlarang.
Hadiah penalti tersebut berhasil dimanfaatkan untuk mendapatkan skor melalui Yasin Salmani sebagai eksekutor.
Tertinggal 1-0, Bagus dkk terus memberikan perlanan, namun skor tidak berubah hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-48 oleh Muhammad Fajar Rahman.
Sayangnya, Iran berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-51 melalui sepakan Ali Sobhani.
Baca Juga: Pemain Jebolan Manchester United Ini Bernasib Mengenaskan Saat Coba Tiduri Kekasih Orang
Semakin agresif, Iran kembali melesakkan gol ketiga Aria Barzegar pada menit ke-57.
Iran lagi-lagi merobek jala Indonesia di menit ke-61 lewat Mahdi.
Meski ketinggalan 3 angka, Indonesia tidak menyerah memperpendek selisih skor.
Bagus Kahfi sukses mencetak gol kedua Indonesia di menit-86.
Skor berubah menjadi 4-2 dan bertahan hingga pertandingan berakhir.
Menanggapi hasil minor yang diterima anak asuhnya, Fakhri mengatakan bahwa tujuan mereka adalah melihat kemampuan permain saat bertanding melawan tim dengan level seperti Iran.
Baca Juga: Ini Alasan PB Djarum Hentikan Audisi Umum Bulu Tangkis Mulai Tahun 2020
"Bukan hasil yang kami cari, laga ini tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan pemain yang kurang memiliki jam terbang, dan melihat sejauh mana kemampuan pemain bertanding melawan tim dengan level seperti Iran," kata Fakhri.
Fakhri juga melakukan evaluasi terhadap permainan timnas U-19 Indonesia melawan Iran.
Bagi Fakhri, anak asuhnya harus bisa mengatasi masalah klasik di dalam tim.
Masalah yang dimiliki oleh skuat Garuda Nusantara adalah mengantisipasi pergerakan pemain dan bola, saat eksekusi bola mati (set piece).
Masalah ini sudah ada sejak timnas U-19 Indonesia gagal di Piala AFF U18 yang berlangsung di Vietnam.
Baca Juga: Jadwal Taiwan Open 2019 - Indonesia Tersingkir, Korea Selatan Dominasi Partai Final Hari Ini!
Namun secara Fakhri mengaku dirinya sudah puas dengan permainan anak asuhnya.
"Dari permainan saya sudah puas di luar empat gol ke gawang kami. Kami banyak kemasukan melalui set piece, tentu ini menjadi evaluasi," ujar Fakhri.
Fakhri menekankan bahwa permainan yang bagis harus diimbangi dengan kewaspadaan dalam mengantisipasi bola mati.
"Pemain bermain baik dalam open play, tapi mereka harus lebih bisa mengantisipasi postur tinggi pemain lawan. Di babak kedua, pemain saya sudah bisa memberikan gangguan ke lawan," kata Fakhri.
Selanjutnya, timnas U-19 Indonesia akan kembali melawan Iran di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019).
Source | : | PSSI.org |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |