Mengenal Chemical Pneumonia, Penyakit Paru-paru Akibat Menghirup Asap Kimia

Fauzi Handoko Arif Minggu, 8 September 2019 | 18:07 WIB
Ilustrasi sesak napas. (parenting.firstcry.com)

BolaStylo.com - Penggunaan rokok elektronik atau vape ternyata dapat menimbulkan penyakit paru-paru, Chemical Pneumonia, apa ancamannya?

Chemical Pneumonia merupakan penyakit yang sedang marak di Amerika Serikat dan selalu disinggung akibat penggunaan vape. 

Lantas, apa sebenarnya penyakit chemical pneumonia yang sering dikaitkan oleh aktivitas vaping?

Dilansir BolaStylo.com dari health.com, ahli paru-paru dari Cleveland Clinic, Humberto Choi, MD mengatakan bahwa chemical pneumonia merupakan penyakit akibat keseringan menghirup aroma dari bahan kimia.

Akibat dari keseringan menghirup aroma dari bahan kimia dapat membuat paru-paru menjadi meradang.

Meski demikian, beberapa ahli belum dapat mengidentifikasi bahan kimia yang menyebabkan penyakit ini.

"Kadang-kadang sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan (pneumonia kimia). Zat zat itu dapat berbeda dari satu produk ke produk lainnya," kata Humberto Choi.

Baca Juga: Terkait Ejekan Jail Bolsonaro, Petarung MMA Brasil Ini Ancam Mencekik Presiden Perancis!

Hal tersebut ditambah pernyataan Melodi Pirzada MD, kepala pulmonologi anak yang mengatakan bahwa sulit mengidentifikasi asap kimia.

"Kasus-kasus yang kami lihat di negara kami, kami tidak tahu persis apa yang menyebabkan pneumonia kimia," kata Melodi Pirzada.

Dr. Melodi menambahkan bahwa dirinya tidak tahu mengenai zat tambahan yang terkandung di dalam perasa rokok elektronik.

Dokter di NYU Winthrop Hospital itu menambahkan bahwa gejala pneumonia kimia mirip dengan pneumonia seperti biasanya seperti sesak napas, batuk, demam, nyeri di dada.

Baca Juga: Sering Dikata Murahan, Ternyata Jus Wortel Kaya Khasiat Tinggi Bagi Kesehatan

Departemen Kesehatan Kota Milwaukee (MHD) juga menambahkan bahwa gejala lain dari pneumonia kimia seperti kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, dan diare.

Sementara itu, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (NLM), beberapa zat penyebab penyakit ini yaitu seperti gas, asap dari sumber kebakaran rumah, kebakaran hutan dan pestisida.

Akan tetapi, Dr. Humberto Choi mengatakan bahwa untuk mengetahui penyakit ini perlu dilihat dari alat rontgen.

"Sebagian besar diagnosis dibuat secara klinis, berdasarkan gejala dan temuan dalam rontgen," kata Dr. Humberto Choi.

Untuk mencegah penyakit chemical pneumonia, pihak NLM memberikan saran untuk menghindari paparan bau dari asap kimia.

Misalkan bersentuhan langsung dengan asap dari bahan kimia, perlu menggunakan masker agar tak tersentuh langsung paparanya.

Baca Juga: Simak! Inilah Cara Efektif Menghilangkan Rasa Kantuk Saat Kerja

Baca Juga: Maria Zotova, Karateka Seksi Asal Rusia Pemegang Sabuk Hitam dan Juara Nasional!

Baca Juga: Pertahankan 'Tradisi' Pemain Gratis, Juventus Menunggu David de Gea

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Red Wine memang memiliki manfaat untuk tubuh, tapi sekali lagi, jangan berlebihan ya! #wine #redwine #bugar #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : health.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan