Aksi Melompat Pagar Pembatas Lagi-lagi Dilakukan Khabib Nurmagomedov, Demi Orang Ini!

Eko Isdiyanto Minggu, 8 September 2019 | 18:19 WIB
Khabib Nurmagomedov akan bertarung melawan Dustin Poirier pada UFC 242. (twitter.com/blirdvidix)

Baca Juga: Terkait Ejekan Jair Bolsonaro, Petarung MMA Brasil Ini Ancam Mencekik Presiden Perancis!

Hasil tersebut membawa Khabib menjadi juara tak terbantahkan untuk kelas ringan UFC.

Petarung asal Dagestan ini mampu menjaga kesempurnaan rekor 28 kemenangan yang diraihnya sepanjang berkarier di dunia MMA.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dana White (@danawhite) on

Adapun kuncian yang digunakan Nurmagomedov itu adalah salah satu teknik bertarung yang ada dalam seni bela diri Brazilian Jiu-Jitsu.

Dalam Bahasa Portugis, kuncian pembunuh singa yang dipamerkan di UFC 242 itu dinamai Mata Leao.

Baca Juga: Sering Dikata Murahan, Ternyata Jus Wortel Kaya Khasiat Tinggi Bagi Kesehatan

Pada dasarnya, Mata Leao adalah gerakan mengunci area leher dengan lengan yang bertujuan untuk melumpuhkan lawan.

Dengan kuncian ini, lawan bakal mengalami kesulitan dalam bernafas sehingga membuatnya terpaksa menyerah, atau harus dihentikan wasit untuk alasan keamanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dana White (@danawhite) on

Terlepas dari suksesnya Khabib mengalahkan Dustin dengan menggunakan teknik kuncian, terdapat momen mengejutkan yang terjadi di akhir pertandingan.

Usai wasit menghentikan pertandingan, Khabib Nurmagomedov langsung menaiki pagar pembatas dan menerobos barikade petugas.

Baca Juga: Simak! Inilah Cara Efektif Menghilangkan Rasa Kantuk Saat Kerja

Ia menuju ke salah satu sosok penting dari pagelaran UFC ini, yakni sang presiden, Dana White.

Jawara Dagstan ini langsung menghampiri Dana White dan kemudian memberikan pelukan kepadanya.

Dana White pun dengan senang dan penuh senyuman menyambut pelukan dari salah satu petarungnya di UFC itu.



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan