BolaStylo.com - Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, mengenang peran BJ Habibie saat Sea Games 1999 digelar di Brunei Darussalam.
Bacharuddin Jusuf Habibie atau sering disapa BJ Habibie merupakan Presiden ketiga Indonesia yang telah wafat pada 11 September 2019 pukul 18.05 WIB.
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, setelah menjalani rawat intensif sejak 1 September 2019.
Dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com, kabar mengenai meninggalnya BJ Habibie ini disampaikan oleh anak ketiganya, Thareq Kemal Habibie.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Menang atas Iran, Fakhri Husaini: Pemain Lebih Bernyali
"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," ujar Thareq pada Rabu (11/9/2019) kemarin.
Thareq menambahkan, bahwa ayahnya meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ di dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Selain itu, Thareq juga mengapresiasi tim dokter yang sudah berusaha semaksimal mungkin saat menangani BJ Habibie selama sakit.
Baca Juga: Dikalahkan Timnas U-19 Indonesia, Pelatih Iran Salahkan Kebugaran Pemain
Sebelumnya berpulang, seluruh kerabat BJ Habibie dikumpulkan di RSPAD Gatot Soebroto pada 11 September 2019.
Sejak dirawat secara intensif, kondisi BJ Habibie memang sempat menurun.
Bahkan Presiden Joko Widodo mengirimkan 44 dokter yang tergabung dalam dokter kepresidenan untuk BJ Habibie yang terdiri dari beberapa ahli jantung hingga otak.
Baca Juga: Cerita Masa Lalu Juara Dunia 2017, Pilih Tinggalkan Sepak Bola Demi Bulu Tangkis Karena Alasan Ini
Kini, BJ Habibie sudah meninggalkan seluruh rakyat Indonesia dengan sederet kenangan yang tak terlupakan.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, menjadi salah satu sosok yang memiliki kenangan manis tentang BJ Habibie.
Aji Santoso sampai saat ini tak bisa melupakan kenangan mendalam yang ia alami bersama BJ Habibie saat Sea Games 1999 berlangsung di Brunei Darussalam.
"Iya SEA Games 1999 di Brunei Darussalam beliau yang melepas kontingen Indonesia," kata Aji Santoso.
Baca Juga: BJ Habibie Punya Jasa Besar Terhadap Kemajuan Sepak Bola di Sulawesi
Pada SEA Games 1999, Aji menjadi bagian dari tim sepak bola Indonesia.
Meski tak memiliki banyak momen bersama dengan tokoh nasional tersebut, Aji merasa sosok BJ Habibie sulit dilupakan.
Apalagi, pidato yang pernah diucapkan oleh BJ Habibie membuat beberapa atlet menjadi lebih bersemangat.
Baca Juga: Setelah Dikalahkan Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier Menantang Conor McGregor
"Beliau seorang yang sangat wise tutur katanya. Dulu yang diucapkan bisa membakar semangat para atlet Indonesia. Bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa. Semoga khusnul khotimah," kata Aji.
Aji masih ingat mengenai pesan yang disampaikan oleh BJ Habibie ketika melepas Atlet ke Brunei Darussalam.
"Kalian semua adalah pahlawan-pahlawan bangsa di bidang olah raga. Kumandangkan lagu Indonesia Raya di negeri orang. Jaga marwah bangsa indonesia. Jaga lambang Garuda kita," ucap mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Baca Juga: Indra Sjafri Ceritakan Pesan Mendiang BJ Habibie untuk Sepak Bola Indonesia
Selain Aji Santoso, pelatih timnas Indonesia U-23 Indonesia, Indra Sjafri, juga turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya BJ Habibie.
Indra Sjafri menyampikan ucapan duka cita melalui akun media sosial Instagram miliknya pribadi.
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bapak BJ Habibie. Presiden ke-3 Republik Indonesia meninggal dalam usia 83 tahun. Meninggal dunia pukul 18.05 WIB, Rabu 11 September 2019," tulis Indra.