"Beberapa bukti yang kami sertakan dalam pengaduan termasuk tautan video dan gambar kejadian, baik di dalam maupun di luar stadion," ujar Stuart Ramalingam.
Baca Juga: Kenangan Aji Santoso Terhadap BJ Habibie pada Sea Games 1999 Sulit Dilupakan
FAM menjelaskan bahwa bukti tersebut didapatkannya dari beberapa sumber yang beredar media sosial.
Mereka percaya dengan adanya laporan tersebut, FIFA bisa memberikan keputusan terbaik.
"Bukti tersebut datang dari beberapa sumber termasuk video yang beredar di media sosial. Kami percaya FIFA dan AFC akan membuat keputusan terbaik berdasarkan evaluasi mereka berdasarkan bukti yang tersedia," kata Stuart Ramalingam.
Berdasarkan ulasan dari Berita Harian, kemungkinan Indonesia akan mendapatkan sanksi berat berupa denda dan laga tanpa penonton.
Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi jika melihat hukuman yang diberikan FIFA kepada FAM.
Baca Juga: Dikalahkan Timnas U-19 Indonesia, Pelatih Iran Salahkan Kebugaran Pemain
FAM pernah mendapatkan sanksi berupa denda sebesar 40 ribu Swiss Franc atau sekitar Rp 566 juta dan satu laga tanpa penonton.
Hukuman tersebut didapatkan Malaysia akibat kerusuhan yang terjadi saat Harimau Malaya menjamu Arab Saudi di Stadion Shah Alam, Malaysia.
Saat itu Malaysia melawan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada September 2015.
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |