BolaStylo.com - Mantan Legenda Inggris, Gary Lineker hampir kehilangan putranya Harry saat meliput pertandingan di Afrika yang berujung rusuh.
Gary Lineker merupakan salah satu legenda sepak bola Inggris yang pernah membela Barcelona dan Leicester City.
Kejadian kerusuhan di Afrika itu terjadi di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia yang mempertemukan Sierra Leone melawan Liberia pada hari Minggu, (8/9/2019).
Liberia memenangkan pertandingan leg pertama dengan skor 3-1 lawan Sierra Leone.
Kemudian pada leg kedua, Sierra Leone menang dengan skor 1-0 atas Liberia.
Baca Juga: Mayweather Samakan Diri dengan Muhammad Ali, Mike Tyson: Dia Hanya Bocah Penakut!
Pemenang dari laga tersebut nantinya akan masuk dalam fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kerusuhan terjadi pasca kapten Sierra Leone, Umaru Bangura, gagal mengeksekusi penalti di tambahan waktu babak kedua.
Sebenarnya Sierra Leone dapat menuju fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 andai menjebloskan bola ke gawang Liberia.
Berdasarkan peraturan FIFA, Sierra Leone akan mendapatkan kemenangan dan melaju ke fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tak terima dengan hasil tersebut, suporter Sierra Leone kemudian mengeruduk lapangan dan melempar batu ke arah pemain dan suporter Liberia.
Baca Juga: Manchester City Bakal Buatkan Patung Vincent Kompany di Stadion Etihad
Anak Gary Lineker yang ditugaskan melipur pertandingan tersebut menjadi korban dari kerusuhan yang terjadi.
Momen yang hampir menewaskan putranya itu diungkapkan Lineker melalui podcast Behind Closed Doors dengan Danny Baker pembawa acara Match of the Day.
"Anda tahu Harry anak saya, yang jelas produser di podcast kami, dia tidak ada di sini," kata Lineker dilansir BolaStylo.com dari Mirror.co.uk
"Yah, dia sudah berada di Afrika untuk syuting di Sierra Leone, dia sudah ada di sana beberapa hari melakukan sedikit pekerjaan di sekitar pertandingan FIFA antara Sierra Leone dan Liberia," katanya menambahkan.
Saat itu Hary bersama dengan krunya ketika menyaksikan pertandinan Liberia melawan Sierra Leone yang kemudian rusuh.
Baca Juga: Messi atau Ronaldo? Ini Jawaban Mourinho Soal Pemain Terbaik di Dunia
Setelah terjadi kerusuhan, Harry berpisah dengan gerombolannya dan kemudian berlari ke arah yang tak jelas.
Berniat mencari keamanan di dalam terowongan di dalam Stadion, ternyata membuat Harry luput.
"Jadi dia masuk ke terowongan dan kemudian semua penggemar datang sekitar 50 atau 60 dan Harry diserang," kata Lineker.
"Suporter merobek pakaiannya, mereka telah mengambil telepon dan apapun yang ada dari sakunya, dia hanya punya rokok saat itu," ucapnya menambahkan.
Kemudian Harry menuju ke arah polisi yang berjaga untuk berlindung.
Sesampainya merasa aman, Harry kemudian menuju hotelnya dan menceritakan kejadian tersebut kepada sang ayah.
Baca Juga: PB Djarum Siap Copot Logo, Merek, dan Brand Image dari Kegiatan Audisi
"Dia baik-baik saja, dia tidak punya telepon, dia pakai FaceTimed dari laptopnya dan kembali ke hotel dan berkata 'Ayah saya baik-baik saja, itu menakutkan saya, tapi saya baik-baik saja." kata Lineker.
Harry kini sudah kembali ke rumah dan bertemu dengan Gary Lineker.
Gary Lineker kemudian memosting foto dengan Harry dan menyampaikan bahwa anaknya telah kembali ke rumah.
Lineker kini bekerja sebagai pundit di BT Sport bersama Rio Ferdinand dan Robin van Persie.
Selama masih aktif bermain sepak bola, Lineker mencatat 80 penampilan bersama Inggris dengan mencetak 48 gol.
Baca Juga: Ayah Khabib Nurmagomedov Ungkap Rencana Pensiun Sang Anak, Kapan?
Baca Juga: Bukan McGregor dan Ferguson, Ini Lawan Khabib Nurmagomedov Selanjutnya
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |