Anthony Joshua Hampir Saja Kehilangan Nyawa Akibat Keputusan 'Ngawur' Pelatih

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 12 September 2019 | 17:24 WIB
Petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, berpose dengan empat sabuk juaranya. (DAILY MAIL)

Apalagi, jika terkena pukulan lagi akan memperburuk kerusakan otak.

Pada titik terburuk, kondisi itu bisa menyebabkan kematian atau kerusakan otak berkelanjutan.

"Pada titik itu, dia sangat rentan terhadap cedera yang lebih serius. Orang bertanya-tanya berapa banyak kematian dalam ring selama bertahun-tahun yang dihasilkan dari mentalitas menang dengan segala cara."

Dikecam karena membiarkan petinjunya bertarung dalam kondisi cedera otak, McCracken mengaku jika dia adalah yang paling tahu kondisi AJ.

"Saya mengenalnya lebih baik daripada semua ahli yang hampir tidak mengenalnya atau pernah bertemu dengannya sekali atau dua kali jadi saya tahu dia gegar otak dan saya mencoba untuk membawanya melalui beberapa ronde lagi, satu ronde saat itu, dan lihat di mana dia berada," ucap McCracken pada BBC.

Selain mengaku mengerti kondisi petinjunya, McCracken juga menyerahkan keputusan menilai pada wasit.

McCracken menyebut jika wasit kala itu juga memiliki andil mengambil keputusan untuk menghentikan atau melanjutkan pertandingan dengan melihat kondisi petinju.

Akhirnya wasit menghentikan laga di ronde ke tujuh setelah AJ mengonfirmasi tak lagi mampu melanjutkan pertarungan.

Terlepas dari itu, AJ mengakui kemampuan Ruis.

AJ menyebut Ruiz adalah petarung yang bagus.

"Saya dikalahkan oleh petarung yang bagus. Akan menjadi hal menarik untuk melihat seberapa jauh dia (Ruiz) bisa melangkah, tetapi ini semua adalah bagian dari perjalanan," tutur Joshua kala itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : The Sun
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan