Terkait Insiden Pelemparan Batu Bus Persib, Bambang Pamungkas Sebut Dampak Terburuk Bagi Sepak Bola Indonesia

Eko Isdiyanto Senin, 16 September 2019 | 10:56 WIB
Bambang Pamungkas telah mencetak 200 gol untuk Persija Jakarta setelah membobol gawang Borneo FC, Sabtu (29/6/2019). (INSTAGRAM.COM/PERSIJAJKT)

BolaStylo.com - Penyerang gaek Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mengutuk keras insiden pelemparan bus Persib Bandung oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Legenda timnas Indonesia, Bambang Pamungkas turut buka suara terkait insiden pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi para pemain serta ofisial Persib Bandung.

Bambang Pamungkas mengutuk keras pelaku insiden pelemparan batu terhadap bus Persib Bandung tersebut dengan menyebut hal itu dapat memperburuk citra sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, bus pemain Persib Bandung menjadi target pelemparan batu oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian itu berlangsung usai tim berjuluk Maung Bandung ini bertamu ke markas PS Tira, Stadion Pakansari, Bogor pada Sabtu (12/9/2019).

Baca Juga: Aksi Kekerasan Rekan Mohamed Salah di Timnas Mesir Ini Bikin Klub Turki Merana

Ketika akan bertolak ke hotel dari stadion, dua pemain Persib Bandung menjadi korban insiden pelemparan batu ini yakni Febri Haryadi dan Omid Nazari.

Bahkan, Omid Nazari harus mendapatkan 9 jahitan usai kepalanya terkena batu yang dipakai para oknum tak bertanggung jawab ini.

Bambang Pamungkas mengutuk keras perbuatan oknum tersebut, penyerang gaek Persija Jakarta ini menyebut dampak terburuk yang bisa diterima Indonesia dari perbuatan oknum ini.

Hal ini diungkapkan Bambang Pamungkas melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi.

Baca Juga: Banyak Gaya saat Bertanding, Nasib Apes Dialami Petarung UFC Spesialis Capoeira Ini

Sosok yang akrab disapa Bepe ini bahkan menyebut kompetisi dapat dihentikan karena maraknya insiden sama yang terjadi.

"Coba bayangkan. Jika dikarenakan tindakan suporter tersebut membuat ijin keamanan, dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola menjadi sulit didapat?," tuilis Bepe.

"Atau dikarenakan sepak bola sudah dianggap menjadi aktifitas yang membahayakan masyarakat, maka pemerintah mencabut rekomendasi liga, sehingga dengan sangat terpaksa liga harus dihentikan?," tulisnya lagi.

Bepe juga menegaskan bahwa hal itu dapat memperburuk citra sepak bola Indonesia di mata dunia.

Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019 Pekan ke-18 - Bali United Kokoh di Puncak, Persija Mentas dari Zona Degradasi!

Meski demikian, pesepak bola asal Salatiga ini yakin masih banyak orang beradab dan mau menghentikkan kebiasaan buruk tersebut.

"Secara prestasi sepak bola Indonesia ini belum memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan," tulis Bepe lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ~ Bambang Pamungkas ~ (@bepe20) on

"Jadi jangan lagi ditambah dengan hal-hal yang sifatnya memperburuk citra sepak bola Indonesia.

"Saya masih percaya jika kita semua adalah orang-orang beradab. Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini," imbuhnya.

Baca Juga: Soal Insiden Pelemparan, Polisi Sempat Tawarkan Barakuda Tetapi Manajer Persib Menolak

Perlu diketahui insiden yang hampir sama juga pernah dialami oleh skuat Persija ketika bertandang ke markas PSM Makassar.

Skuat Macan Kemayoran yang kala itu akan melakoni laga leg kedua final Piala Indonesia 2018 mendapat sambutan buruk bahkan tindak kekerasan dari oknum suporter.



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan