BolaStylo.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, meminta Anthony Sinisuka Ginting untuk meningkatkan fokus dan mempertajam strategi.
Pebulu tangkis tunggal outra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menyandang status sebagai juara bertahan pada China Open 2018.
Anthony Ginting meraih gelar juara tersebut setelah melewati perjalanan yang cukup dramatis.
Kala itu Anthony Ginting menaklukkan sederet paa pemain bulu tangkis terbaik dunia.
Anthony Ginting menyingkirkan Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long (China), Chou Tien Chen (Taiwan) dan pebulu tangkis ranking satu dunia, Kento Momota (Jepang).
Baca Juga: Hasil Sementara China Open 2019 - Dua Wakil Indonesia Melaju, Praveen/Melati Kandas!
Kemenangan itu pun mengantarkan Anthony meraih gelar pertama dalam turnamen level super 1000 tersebut.
Namun, Anthony sendiri belum menunjukkan permainan stabil setelah meraih gelar juara China Open 2018.
Penampilannya bahkan sempat menurun sejak akhir tahun lalu.
Meski mampu bangkit dan mencapai final pada Singapore Open 2019 dan Australia Open 2019, Anthony masih belum bisa membawa pulang gelar.
Baca Juga: Link Live Streaming China Open 2019 - Perang Saudara Iringi Laga Perdana Marcus/Kevin!
Bagi Anthony, menyandang status juara bertahan tentunya bukan hal yang mudah.
Ia harus bersaing ketat dengan pemain lainnya yang berburu poin dari China Open untuk modal menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menyampaikan pesan khusus untuk menambah motivasi Anthony.
"Anthony harus betul-betul harus lebih ekstra fokus. Hal-hal seperti pengaturan strategi, persiapan yang lebih detil, mungkin hal-hal yang kita tahu kadang ada hal di luar lapangan yang mempengaruhi, dia harus bisa lebih profesional lagi" kata Susy Susanti, dikutip BolaStylo.com dari Badminton Indonesia.
"Sudah saatnya juga, lawan yang dihadapi pun bukan baru sekali-dua kali, sudah sering ketemu."
Pada babak pertama China Open 2019, Anthony dijadwalkan akan menghadapi pebulu tangkis dari Jepang, Kenta Nishimoto.
Sejauh ini, Anthony bisa mengimbangi perlawanan Kenta Nishimoto dari empat pertemuan keduanya, yakni 2-2.
Kali terakhir pertemuan Anthony dan Kenta Nishimoto terjadi pada ajang Singapore Open 2019.
Kala itu Anthony berhasil memenangi pertandingan atas Nishimoto lewat dua gim 21-10, 21-16.
"Anthony harus lebih siap di lapangan, sudah saatnya mengemban tanggungjawab dan bisa mencapai target untuk bisa memudahkan di olimpiade," ujar Susy menambahkan.
"Ada tanggungjawab yang besar yang harus diemban. Kalau sebelumnya nggak apa-apa, ya sekarang harus apa-apa, karena mikirnya panjang."
"Jangan sampai rangkingnya turun, nanti terlempar (rangkingnya), harus waspada pada diri sendiri, dan waspada dengan lawan," ucap Susy.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |