Mohamed Salah Menuding EFA Mencoba Merusak Cintanya Pada Mesir

Fauzi Handoko Arif Jumat, 27 September 2019 | 15:03 WIB
Dua penyerang sayap milik Liverpool, Sadio Mane dan Mohamed Salah. (TWITTER.COM/MANEBABAYAN)

BolaStylo.com - Mohamed Salah kembali berselisih dengan Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) setelah gagal dalam proses administrasi dalam memilih dirinya sebagai pemain terbaik dunia 2019 versi FIFA.

Sebelumnya Mohamed Salah masuk ke dalam 10 nominasi pemain terbaik dunia 2019 versi FIFA bersama dengan Sadio Mane dan Virgil van Dijk.

Sadio Mane dan Virgil van Dijk merupakan rekan Mohamed Salah di Liverpool yang masuk ke dalam 5 besar berdasarkan hasil dari pemungutan suara untuk pemain terbaik dunia.

Adapun Virgil van Dijk berada di urutan kedua dibawah Lionel Messi dan diatas Cristiano Ronaldo yang menempati posisi ketiga.

Sedangkan Salah dan Mane menempati posisi keempat dan kelima dalam pemilihan tersebut.

Baca Juga: Hasil Korea Open 2019 - Rinov/Pitha Lolos, Chou Tien Chen Masih Terlalu Tangguh Bagi Shesar Hiren Rhustavito

Dalam hal pemilihan pemain terbaik ini, FIFA langsung melampirkan laporan pemilih dari setiap negara.

Setiap negara yang berafiliasi dengan FIFA diberikan hak memilih pemain terbaik seperti pelatih Timnas, Kapten Timnas, dan perwakilan Jurnalis.

Meski demikian, rupanya negara Mesir tak menggunakan hak pilihnya untuk Salah.

Malahan EFA terasa seakan menjadi golongan putih dalam menentukan pemilihan pemain terbaik 2019 versi FIFA.

Hal tersebut yang membuat Salah marah dengan EFA terkait tak menggunakan hak pilihnya.

Baca Juga: Ternyata, Mario Balotelli Sempat Bikin Kontroversi Sebelum Hadapi Juventus

Dikutip BolaStylo.com dari Reuters, Salah pun sampai menghapus status sebagai pesekbola asal Mesir di Twitter pribadinya.

Lantaran pemain berusia 27 tahun itu kecewa dengan pihak EFA dan hanya melampirkan status sebagai "pemain sepak bola untuk Liverpool FC".

Salah pun menyindir EFA dengan membuat cuitan di Twitter pribadinya.

"Apa pun yang mereka lakukan untuk mengubah cintaku pada Mesir, mereka tak akan berhasil," tulis Salah menggunakan bahasa Mesir.

Baca Juga: Timnas Indonesia Panggil 25 Nama, 1 Pemain Jadi Korban Gempa Ambon

Kemudian EFA mengatakan bahwa kapten Ahmed Elmohamady dan pelatih saat itu Shawky Gharib memilih Salah, namun suaranya menghilang.

Dari pihak negara Mesir, hanya ada satu jurnalis bernama Hany Danial yang tercantum namanya.

Danial pun menempatkan pilihannya kepada Sadio Mane, Cristiano Ronaldo, dan Mohamed Salah.

Dikonfirmasi oleh FIFA ternyata formulir yang diberikan oleh Elmohamady dan Gharib untuk Salah tidak valid.

Hal di atas dikarenakan permasalahan administrasi wajib seperti tanda tangan tanpa huruf kapital dan tidak ditandatangani oleh Sekretaris Jendral EFA.

"EFA telah menerima dua pengingat untuk menyerahkan formulir pemungutan suara yang ditandatangi dengan benar pada 19 Agustus 2019," kata seorang juru bicara FIFA.

"EFA belum mengajukan tanggapan dalam jangka waktu yang sudah diberikan hingga 21 Agustus 2019. Oleh karena itu, suara dari EFA dianggap tidak dihitung," katanya menambahkan.

Meski demikian, FIFA tidak mengklarifikasi mengenai klasemen pemenang akhir jika suara yang digunakan oleh EFA untuk Salah dalam perebutan pemain terbaik dunia 2019 versi FIFA dihitung.

Baca Juga: Ranking UFC Conor McGregor Kalah Jauh dari Khabib Nurmagomedov

Baca Juga: Jawaban FIFA Terkait Kontroversi Gelar Pemain Terbaik 2019 Milik Lionel Messi



Source : Reuters.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan