"FIFA kecewa melihat sejumlah laporan di media yang mempertanyakan integritas proses pemungutan suara untuk penghargaan tersebut," demikian bunyi pernyataan dari FIFA sebagaimana dikutip BolaStylo.com dari Omnisport.
"Laporan-laporan ini tidak adil dan menyesatkan. Prosedur pemungutan suara untuk masing-masing penghargaan diawasi dan dipantau oleh pengamat independen, dalam hal ini PricewaterhouseCoopers (PwC) Swiss."
Baca Juga: FIFA Marah Besar Usai Ronaldo Absen pada Malam Anugerah Pemain Terbaik Dunia
Selain itu, FIFA juga menyatakan kecil kemungkinan terjadi kecurangan dalam pemilihan pemain terbaik.
Sebab, kertas suara harus ditandatangani oleh pemilih dan menyertakan stempel dari federasi mereka masing-masing.
Sementara untuk kasus federasi sepak bola Mesir, FIFA berdalih bahwa suara dari kapten timnas Mesir dan pelatih Mesir tidak sah karena kesalahan teknis penulisan.
"Dokumen-dokumen tertulis juga harus ditandatangani oleh orang-orang yang bertanggung jawab di asosiasi serta oleh orang-orang yang berwenang untuk memilih."
Baca Juga: Jadi Pelatih Terbaik versi FIFA, Juergen Klopp Buat Situs Amal Rusak
"Karena itu agar pemungutan suara sah, harus menyertakan tanda tangan masing-masing dan stempel asosiasi anggota."
"FIFA dan pengamat independen dapat menunjukkan bahwa semua suara yang diajukan sesuai dengan aturan dan dalam tenggat waktu diperhitungkan."
"Akibatnya, tidak ada keraguan sama sekali tentang keaslian hasil."
"Jika ada kesalahan, dan bahkan jika ini tidak mempengaruhi hasil pemungutan suara, FIFA akan menyelidiki dan menerapkan sanksi jika perlu."
Source | : | omnisport |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |