Selain hipokampus ada bagian otak thalamus yang memiliki tugas untuk menyampaikan dan memproses informasi pada saraf tubuh dan otak yang mengatur gerakan dan sensorik.
Baca Juga: Tak Kunjung Dinikahi, Georgina Rodriguez Beberkan Sosok Cristiano Ronaldo di Matanya
Kemudian bagian otak depan juga akan menyempit apabila terlarut lama mengalami depresi karena mengatur kontrol fungsi kognitif seperti masalah ekspresi, pengendalian emosional, memori, bahasa, proses berpikir, dan pemecah masalah.
Selain masalah diatas, depresi akan membuat terbatasnya pasokan oksigen yang menyalur ke otak.
Kekurangan jumlah oksigen pada tubuh akan mendekati ke otak setelah merusak jaringan dan sel di tubuh.
Hal ini disebabkan oleh peradangan pada otak dan kurang lancarnya aliran darah di otak akibat depresi.
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United Vs Kalteng Putra Liga 1 2019 - Misi Khusus I Gede Sukadana!
Terakhir yang lebih parah dari depresi yaitu membuat otak penuaan dini ketika mengalami kondisi medis tertentu terlalu lama.
Depresi yang terlalu lama dapat menyebabkan peradangan, kerusakan jaringan otak, dan menghambat kemampuan otak untuk memperbaiki sel otak yang rusak.
Hal itulah yang menyebabkan otak lebih cepat menua sehingga dapat menjadikan pikun.
Baca Juga: Akui Salah Melakukan Tekel Fatal, Boaz Solossa Ungkap Permintaan Maaf!
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |