BolaStylo.com - Kisah menarik mantan petinju legendaris kelas berat dunia, Muhammad Ali yang pernah bebaskan sandera di Irak hanya berbekal ucapan salam.
Muhammad Ali, salah satu mantan petinju kelas berat legendaris asal Amerika Serikat dengan segala prestasi mencengangkan yang berhasil ditorehkan.
Siapa sangka jika Muhammad Ali pernah melakukan aksi heroik ketika ribuan warga Amerika Serikat disandera oleh Presiden Irak, Saddam Hussein.
Mantan petinju yang dikenal memeluk agama Islam ini berhasil membebaskan ribuan sandera di Irak medio 1990 ketika negara tersebut menginvasi Kuwait.
Menariknya, petinju berjuluk The Greatest ini menggunakan cara yang tidak biasa ketika berhasil membebaskan warga Amerika Serikat yang menjadi tawanan.
Baca Juga: Pemain Buangan Arsenal Pimpin Daftar Top Scorer Sementara Liga Champions 2019-2020
Dilansir BolaStylo.com dari berbagai sumber, hanya dengan mengucapkan salam, Muhammad Ali sukses membebaskan para warga Amerika yang disandera oleh Saddam Hussein.
Aksi penyanderaan ini berlangsung di tahun 1990 tepatnya pada bulan Agustus, rezim Saddam Hussein menyandera sekitar 3000 orang yang berasal dari berbagai negara.
Diantaranya, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Para sandera ini ditahan pada sejumlah instalasi penting milik Irak.
Mirisnya, para tahanan ini dijadikan sebagai alat pertahanan alias tameng dari serangan para tentara Amerika Serikat.
Baca Juga: Kento Momota Akui Ingin Terus Jadi Rival Sengit Anthony Sinisuka Ginting Karena Alasan Ini
Muhammad Ali yang pada waktu itu telah pensiun dari dunia tinju turun tangan dengan melakukan diplomasi.
Pada tahun yang sama, Ali memutuskan untuk berkunjung di negara tersebut di bulan Agustus.
Ketika bertemu dengan Saddam Hussein, Ali mengucapkan salam 'Assalamualaikum' kepada sang presiden.
Di hadapan Saddam Hussein, The Greatest berpendapat bahwa kejadian ini merupakan kesalahan dari negara-negara barat yang memblokade ekonomi Irak.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions - Tottenham vs Muenchen, Kovac : Akan Jadi Pertandingan Top!
Namun tak sampai disitu, Muhammad Ali sesumbar tidak akan pernah meninggalkan Irak jika para sandera dari negaranya tidak diizinkan pulang oleh Saddam Hussein.
Melihat ketulusan dan kegigihan Ali, dengan menyebut nama asli sang mantan petinju iti, Saddam Hussein pun berjanji memperbolehkan sejumlah warga Amerika Serikat di bebaskan.
"Saya tidak akan membiarkan Tuan Clay pergi tanpa membawa sejumlah warga negara Amerika Serikat," ucap Saddam Hussein.
Kharisma yang dimiliki oleh Ali membuatnya berhasil membujuk Saddam Husein yang secara terbuka mengabaikan perintah PBB dan Pemerintah Amerika Serikat.
Baca Juga: Live Streaming Real Madrid vs Club Brugge - Ajang Pembuktian Eden Hazard!
Sebelumnya PBB dan pemerintah AS meminta Irak untuk segera membebaskan para tahanan yang telah empat bulan ditangkap.
Mantan petinju legendaris bernama asli Cassius Marcellus Clay Jr pun sukses membawa lebih dari 10 orang warga AS kembali pulang ke negaranya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |