Baca Juga: Pasca Terdampak Gempa, Bek Timnas U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu Dirawat di Rumah Sakit
Sementara wasit pemimpin jalannya pertandingan sudah memanfaatkan teknologi VAR untuk memeriksa tayangan ulang gol tersebut.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, tayangan ulang VAR pun memperlihatkan Ramos terlihat sudah dalam posisi offside, tetapi gol yang dicetak sang pemain tetap disahkan.
Sergio Ramos with one of the tightest VAR decision you will see!Good goal for Real Madrid as they look to comeback against Club Brugge!#RMCLU #UCL pic.twitter.com/6GSYG5NsiP
— RouteOneFootball (@RouteOneTweets) October 1, 2019
Sontak hal tersebut membuat para penggemar sepak bola mengecam UEFA yang dianggap membantu Real Madrid pada laga itu.
Keresahan dan klaim para penggemar sepak bola ini dilontarkan melalui beragam macam cuitan di media sosial Twitter.
Baca Juga: Kisah Muhammad Ali Bebaskan Warga AS yang Disandera di Irak Berbekal Ucapan Salam
Typical corrupt @UEFA favouring Spanish teams again, how has VAR given that
— James (@jamess_c9) October 1, 2019
Okay, VAR is another corrupt Uefa tool ????
—(@Pete__Panda) October 1, 2019
Real Madrid have one back!After a VAR check it's decided that Sergio Ramos is on side! pic.twitter.com/DuGqDlfFVw
— Football on BT Sport (@btsportfootball) October 1, 2019
Real Madrid have one back!After a VAR check it's decided that Sergio Ramos is on side! pic.twitter.com/DuGqDlfFVw
— Football on BT Sport (@btsportfootball) October 1, 2019
Terlepas dari kontroversi VAR itu, satu poin yang diraih Real Madrid membuatnya berada di dasar klasemen sementara Grup A Liga Champions 2019-2020.
Eden Hazard dkk baru dapat mengumpulkan 1 poin dari dua laga yang sudah dijalani dalam fase grup.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |